Timika (Antara) - Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, penerbangan dari Timika ke sejumlah rute di wilayah barat seperti Makassar, Denpasar, Surabaya, dan Jakarta dipadati oleh para penumpang yang hendak mudik berlebaran di kampung halaman mereka.
Kapolsek Wilayah Bandara Mozes Kilangin Timika Iptu Robert Tamela di Timika, Jumat, mengatakan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Timika terlihat sejak Senin, 19 Juni 2017.
"Sudah lima hari terakhir terjadi peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Timika ke berbagai rute terutama di wilayah barat. Total penumpang yang berangkat sebanyak 4.902 orang, sedangkan penumpang yang tiba di Bandara Timika sebanyak 3.470 orang," jelas Robert.
Ia memperkirakan puncak arus mudik lebaran melalui Bandara Mozes Kilangin Timika akan berlangsung hingga Sabtu (24/6).
Peningkatan jumlah penumpang mudik berlebaran dari Bandara Timika juga dilaporkan oleh sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Airfast Indonesia.
Selama beberapa hari terakhir, kursi pesawat Sriwijaya Air rute Timika-Makassar-Surabaya dan Jakarta selalu terisi penuh. Hal serupa juga terjadi pada penerbangan Garuda Indonesia rute Timika-Denpasar-Jakarta dan rute Timika-Makassar dan Jakarta.
Baik maskapai Garuda Indonesia maupun Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat boeing 737 seri 800 dengan kapasitas lebih dari 150 penumpang.
"Beberapa hari terakhir penumpang dari Timika sulit mendapatkan tiket karena sudah terjual habis. Harga tiket sekarang sudah mahal. Harga tiket kelas ekonomi untuk rute Timika-Jakarta sekarang sudah dijual antara Rp5,5 juta hingga Rp5,6 juta. Meskipun mahal, tetap orang tetap beli kalau masih tersedia," jelas Robert.
Peningkatan jumlah penumpang mudik lebaran juga terjadi pada penerbangan pesawat Airfast Indonesia yang khusus melayani karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya.
Sejak 19 Juni, Airfast Indonesia mengoperasikan dua pesawat jenis MD 90 untuk mengangkut penumpang mudik lebaran dari Timika ke berbagai kota tujuan yaitu Makassar, Denpasar, Surabaya dan Jakarta. (*)
Kapolsek Wilayah Bandara Mozes Kilangin Timika Iptu Robert Tamela di Timika, Jumat, mengatakan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Timika terlihat sejak Senin, 19 Juni 2017.
"Sudah lima hari terakhir terjadi peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Timika ke berbagai rute terutama di wilayah barat. Total penumpang yang berangkat sebanyak 4.902 orang, sedangkan penumpang yang tiba di Bandara Timika sebanyak 3.470 orang," jelas Robert.
Ia memperkirakan puncak arus mudik lebaran melalui Bandara Mozes Kilangin Timika akan berlangsung hingga Sabtu (24/6).
Peningkatan jumlah penumpang mudik berlebaran dari Bandara Timika juga dilaporkan oleh sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Airfast Indonesia.
Selama beberapa hari terakhir, kursi pesawat Sriwijaya Air rute Timika-Makassar-Surabaya dan Jakarta selalu terisi penuh. Hal serupa juga terjadi pada penerbangan Garuda Indonesia rute Timika-Denpasar-Jakarta dan rute Timika-Makassar dan Jakarta.
Baik maskapai Garuda Indonesia maupun Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat boeing 737 seri 800 dengan kapasitas lebih dari 150 penumpang.
"Beberapa hari terakhir penumpang dari Timika sulit mendapatkan tiket karena sudah terjual habis. Harga tiket sekarang sudah mahal. Harga tiket kelas ekonomi untuk rute Timika-Jakarta sekarang sudah dijual antara Rp5,5 juta hingga Rp5,6 juta. Meskipun mahal, tetap orang tetap beli kalau masih tersedia," jelas Robert.
Peningkatan jumlah penumpang mudik lebaran juga terjadi pada penerbangan pesawat Airfast Indonesia yang khusus melayani karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya.
Sejak 19 Juni, Airfast Indonesia mengoperasikan dua pesawat jenis MD 90 untuk mengangkut penumpang mudik lebaran dari Timika ke berbagai kota tujuan yaitu Makassar, Denpasar, Surabaya dan Jakarta. (*)