Wamena (Antara Papua) - Sebanyak 20 orang anggota Komunitas Motor JRB di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menyumbangkan darah ke RSUD Jayawijaya.
Penanggungjawab Komunitas Motor JRB John Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan ide donor darah itu dilakukan karena banyak pasien di RSUD yang membutuhkan darah.
"Setelah kami kunjungan ke RSUD, Direkrut menyampaikan bahwa di sana kekosongan stok darah, makanya saya minta tim komunitas datang untuk mendonorkan darah," katanya.
Wakil Bupati Jayawijaya itu mengatakan segera membangun koordinasi dengan berbagai instansi yang ada di sana untuk memberikan sumbangan darah.
"Nanti kami akan koordinasi juga dengan Kodim, Batalyon dan Polres untuk ikut melakukan donor darah, termasuk dari instansi lain yang ada di Jayawijaya. Kalau dari SKPD itu sudah rutin," katanya.
Di tempat yang sama, anggota Komunitas Motor JRB, Baharudin mengajak anggota komunitas-komunitas lainnya yang ada di Jayawijaya untuk ikut berpartisipasi dalam menolong sesama warga yang membutuhkan darah.
"Sebenarnya kalau dua hari lalu sudah disampaikan, mungkin semua anggota datang tetapi karena lambat informasi, yang datang kurang lebih 20 orang saja," katanya.(*)
Penanggungjawab Komunitas Motor JRB John Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan ide donor darah itu dilakukan karena banyak pasien di RSUD yang membutuhkan darah.
"Setelah kami kunjungan ke RSUD, Direkrut menyampaikan bahwa di sana kekosongan stok darah, makanya saya minta tim komunitas datang untuk mendonorkan darah," katanya.
Wakil Bupati Jayawijaya itu mengatakan segera membangun koordinasi dengan berbagai instansi yang ada di sana untuk memberikan sumbangan darah.
"Nanti kami akan koordinasi juga dengan Kodim, Batalyon dan Polres untuk ikut melakukan donor darah, termasuk dari instansi lain yang ada di Jayawijaya. Kalau dari SKPD itu sudah rutin," katanya.
Di tempat yang sama, anggota Komunitas Motor JRB, Baharudin mengajak anggota komunitas-komunitas lainnya yang ada di Jayawijaya untuk ikut berpartisipasi dalam menolong sesama warga yang membutuhkan darah.
"Sebenarnya kalau dua hari lalu sudah disampaikan, mungkin semua anggota datang tetapi karena lambat informasi, yang datang kurang lebih 20 orang saja," katanya.(*)