Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, telah merekrut sebanyak 35 peserta program afirmasi pendidikan tinggi (ADik) 2017.
Kepala Dinas Pendidikan Menengah Mimika, Armin Wakerkwa di Timika, mengatakan peserta program ADik yang direkrut adalah putra dan putri asli Papua (OAP), lulusan SMA dan SMK tahun ajaran 2016-2017.
"Sejak 2012 kami kirimkan 15 peserta, tapi kami minta ke Kementerian Pendidikan agar khusus untuk Mimika harus ditambah lebih dari 15. Hal ini dimaksudkan agar bisa mewujudkan visi dan misi Presiden dalam mempercepat pembangunan," kata Armin.
Pada Minggu (16/7) peserta ADik asal Mimika tersebut akan diberangkatakan menuju Bogor, Jawa Barat, dan mengikuti pembekalan di Pusdiklat Bela Negara, Kemenhan RI Unnamed Rd Cibodas, Rumpin, Bogor, Jabar, 17 hingga 24 Juli.
Armin juga mengatakan bahwa program ADik tersebut merupakan kesempatan dan peluang yang baik bagi putra-putri asli Papua untuk menimbah ilmu pengetahuan di perguruan tinggi di luar Papua.
Dengan demikian dia mengharapkan agar semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Ia juga berpesan agar para peserta dapat memfokuskan diri dengan perkuliahan dan tidak terpengaruh berbagai kegiatan yang nantinya menghambat atau menggagalkan kesempatan mereka dalam menuntut ilmu seperti kegiatan-kegiatan berbau politik, pergaulan bebas yang berkaitan dengan narkoba atau minuman beralkohol. (*)
Kepala Dinas Pendidikan Menengah Mimika, Armin Wakerkwa di Timika, mengatakan peserta program ADik yang direkrut adalah putra dan putri asli Papua (OAP), lulusan SMA dan SMK tahun ajaran 2016-2017.
"Sejak 2012 kami kirimkan 15 peserta, tapi kami minta ke Kementerian Pendidikan agar khusus untuk Mimika harus ditambah lebih dari 15. Hal ini dimaksudkan agar bisa mewujudkan visi dan misi Presiden dalam mempercepat pembangunan," kata Armin.
Pada Minggu (16/7) peserta ADik asal Mimika tersebut akan diberangkatakan menuju Bogor, Jawa Barat, dan mengikuti pembekalan di Pusdiklat Bela Negara, Kemenhan RI Unnamed Rd Cibodas, Rumpin, Bogor, Jabar, 17 hingga 24 Juli.
Armin juga mengatakan bahwa program ADik tersebut merupakan kesempatan dan peluang yang baik bagi putra-putri asli Papua untuk menimbah ilmu pengetahuan di perguruan tinggi di luar Papua.
Dengan demikian dia mengharapkan agar semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Ia juga berpesan agar para peserta dapat memfokuskan diri dengan perkuliahan dan tidak terpengaruh berbagai kegiatan yang nantinya menghambat atau menggagalkan kesempatan mereka dalam menuntut ilmu seperti kegiatan-kegiatan berbau politik, pergaulan bebas yang berkaitan dengan narkoba atau minuman beralkohol. (*)