Biak (Antara Papua) - Berbagai kalangan mengapresiasi aksi heroik dua pemuda dari kawasan pegunungan Papua yakni Yohanis Kogoya dan Paul Kogoya, yang nekat memanjat tower Infokom setinggi 85 meter untuk mengibarkan bendera Merah Putih, pada Senin (14/8).

Yohanis Kogoya merupakan pelajar SMP 4, sedangkan saudaranya Paul Kogoya merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih.  

Aksi menantang bahaya itu dilakukan oleh kedua pemuda pegunungan Papua itu sebagai ungkapan rasa bangga sebagai pemuda Indonesia yang mempunyai semangat pantang menyerah dan cinta Tanah Air, yang dilakukan pada momentum peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.



Dandim 1708/BN Letkol Czi Suhendra Gunawan yang ikut hadir menyaksikan aksi heroik tersebut mengaku bangga, terharu dan mengapresiasi jiwa patriotisme yang ditunjukkan oleh kedua pemuda Papua itu.

"Yohanis Kogoya dan Paul Kogoyo sebagai generasi muda dari pegunungan yang menunjukkan rasa cinta dan nasionalismenya. Berkibarnya bendera Merah Putih di Kabupaten Biak Numfor, membangkitkan semangat perjuangan bahwa kita semua berada dalam bingkai NKRI, bersatu  tanpa adanya konflik komunal maupun lainnya," ujar Suhendra.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama, bersatu padu saling menjaga persatuan dan kesatuan untuk membangun dan mengisi kemerdekaan ini agar bangsa Indonesia semakin maju dan sejahtera.

Dandim juga menghimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori agar ikut berpartisipasi memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan memasang bendera Merah Putih di setiap rumah sebagai wujud penghormatan terhadap pejuang dan jasa-jasa para pahlawan.

Lalu, apa komentar kedua pemuda yang melakukan aksi heroik tersebut. "Kami berdua melakukan pengibaran bendera Merah Putih di puncak tower di areal Kantor Kominfo Biak Numfor, sebagai penyemangat bagi diri sendiri, teman-teman dan generasi muda di Kabupaten Biak Numfor. Kita perlu terus menumbuhkan semangat perjuangan, semangat mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif," kata Paul diamini Yohanis, seusai melakukan aksi heroiknya itu.



Sedangkan Tomy Kogoya selaku kepala Suku Wamena) mengatakan aksi heroik itu diperlukan untuk menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme, agar semangat berkorban di kalangan generasi muda Indonesia tidak pudar.

"Aksi mengibarkan bendera Merah Putih di ketinggian tertentu, yang mencapai 85-an meter itu sangat positif dalam memelihara jiwa rela berkorban di kalangan generasi muda kita," ujarnya. (*/adv)


Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024