Jayapura (Antara Papua) - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) mengagendakan pendeklarasian kebangkitan ekonomi orang asli Bumi Cenderawasih (OAP) pada 30 Agustus 2017 yang akan dilaksanakan di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Deklarasi kebangkitan ekonomi OAP tersebut juga ditandai dengan permintaan penandatanganan peraturan gubernur (pergub) mengenai petunjuk teknis pelaksanaan Perdasus Nomor 18 tentang Ekonomi Kerakyatan.

Ketua Umum KAPP Pusat Merry Yoweni di Jayapura, Selasa mengatakan penandatangan pergub ini terkait dengan dorongan tiga persen dari dana Otonomi Khusus (Otsus) agar diberikan kepada pengusaha OAP sebagai bentuk dukungan dan bantuan dalam perekonomian masyarakat.

"Jadi kami akan turun dengan 10 ribu orang yang merupakan anggota KAPP, di mana terdiri dari penjual pinang sampai kepada pemilik perusahaan CV dan PT untuk secara langsung menghadap Gubernur Papua," katanya.

Menurut Merry, selama ini sangat sulit bagi pengusaha OAP untuk mendapatkan akses permodalan dari sistem perbankan sehingga bentuk dukungan keberpihakan ini bisa mendukung pengusaha asli Papua berkembang.

Senada dengan Merry Yoweni, Merry Dogopia perwakilan Asosiasi Pengrajin Noken Asli Papua (ASPENAP) mengatakan pihaknya berterima kasih kepada KAPP yang telah bersatu hati memperjuangkan hak pengusaha pedagang asli Papua untuk membangun di bidang ekonomi.

Selain itu, Frangky Mirino Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Asli Papua (HIPAPRI) mengatakan selaku pengusaha OAP, pihaknya juga ingin mampu membangkitkan ekonomi kerakyatan.

"Oleh karena itu di bawah payung KAPP, kami menyampaikan terima kasih karena telah dibina untuk bisa maju bersama saudara serumpun di tanah Papua untuk membangun Papua dari sisi ekonomi," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024