Jayapura (Antara Papua) - Sejumlah demonstran yang kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa hasil plkada Kabupaten Intan Jaya akhirnya membuka palang jalan di Bandara Sugapa, yang dipasang sejak Rabu (30/8).

Kapolres Paniai AKBP Supriagung melalui telepon selulernya kepada Antara di Jayapura, mengatakan bahwa pedemo membuka palang itu pada Sabtu (2/9) pukul 11.00 WIT setelah pihaknya secara intensif melakukan pendekatan dengan para demonstran.

Berbagai barikade yang diletakkan di atas landasan pacu Bandara Sugapa, kata dia, sudah dibersihkan oleh para pedemo dan pihak bandara.

Bebatuan dan dahan pohon sebelumnya dibentangkan di atas landasan pacu, sudah dibersihkan.

"Bahkan, pihak bandara juga menambal lubang sehingga landasan dapat berfungsi lagi," ujar Kapolres Paniai yang wilayah hukumnya juga mencakup Kabupaten Intan Jaya.

Akibat bandara dipalang, kata dia, pengiriman sebanyak satu kompi anggota Brimob asal Sulawesi Selatan belum bisa. Mereka masih berada di Timika.

Selain melakukan aksi palang, para pedemo yang merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 2 Yulius Yapagau-Yunus Kalabetme juga melakukan pembakaran di sejumlah gedung pemerintahan, seperti dinas kesehatan, dinas perhubungan, dan kantor sospol.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya diikuti empat peserta, yaitu nomor urut 1 pasangan Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni, paslon nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, nomor urut 3 pasangan Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw, dan peserta nomor 4 pasangan Thobias Songonou-Hermaus Miagoni. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025