Jayapura (Antara ) - Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar kepada Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) sebagai bentuk perhatian serius terhadap pengembangan kualitas lembaga pendidikan.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia Annie Rumbiak, di Jayapura, Kamis, mengatakan, salah satu bentuk perhatian serius pemprov tersebut diwujudnyatakan dalam bantuan dana segar sebesar Rp10 miliar yang telah dicairkan dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp5 miliar.
"Dana sebesar ini diperuntukkan bagi peningkatan sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura," katanya.
Menurut Annie, perlu diketahui dan menjadi perhatian bahwa pengembangan pendidikan di Papua khususnya pendidikan dasar dan menengah masih memiliki tantangan dan permasalahan yang kompleks.
"Kami mengharapkan setiap penyelenggara pendidikan tinggi agar dapat berinovasi dan bekerja keras untuk mendapatkan sumber pendanaan lain dari berbagai sumber yang dapat ditpertanggungjawabkan," ujarnya.
Dia menuturkan pasalnya peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi merupakan tanggung jawab yang sangat berat namun mulia, bagi tenaga pendidik dan kependidikan di pundak para sarjana yang baru saja di wisuda.
"Masyarakat akan semakin terbuka, kompetisi di berbagai aspek semakin ketat di mana ketersediaan sumber daya manusia yang andal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, adalah salah satu tantangan terbesar yang sementara ini dihadapi," katanya lagi.
Dia menambahkan peningkatan kualitas perlu dilakukan secara berkelanjutan, karena kualitaslah yang menentukan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. (*)
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia Annie Rumbiak, di Jayapura, Kamis, mengatakan, salah satu bentuk perhatian serius pemprov tersebut diwujudnyatakan dalam bantuan dana segar sebesar Rp10 miliar yang telah dicairkan dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp5 miliar.
"Dana sebesar ini diperuntukkan bagi peningkatan sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura," katanya.
Menurut Annie, perlu diketahui dan menjadi perhatian bahwa pengembangan pendidikan di Papua khususnya pendidikan dasar dan menengah masih memiliki tantangan dan permasalahan yang kompleks.
"Kami mengharapkan setiap penyelenggara pendidikan tinggi agar dapat berinovasi dan bekerja keras untuk mendapatkan sumber pendanaan lain dari berbagai sumber yang dapat ditpertanggungjawabkan," ujarnya.
Dia menuturkan pasalnya peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi merupakan tanggung jawab yang sangat berat namun mulia, bagi tenaga pendidik dan kependidikan di pundak para sarjana yang baru saja di wisuda.
"Masyarakat akan semakin terbuka, kompetisi di berbagai aspek semakin ketat di mana ketersediaan sumber daya manusia yang andal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, adalah salah satu tantangan terbesar yang sementara ini dihadapi," katanya lagi.
Dia menambahkan peningkatan kualitas perlu dilakukan secara berkelanjutan, karena kualitaslah yang menentukan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. (*)