Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mendorong mahasiswa mengenal organiasi profesi dengan mengarahkan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di perguruan tinggi.

"Ini adalah pertemuan ilmiah HATHI yang ke-34. Jadi PIT itu diadakan setiap tahun dan tempatnya pindah-pindah. Sekarang tidak boleh diadakan di hotel, harus masuk kampus, supaya mahasiswa bisa mengenal organisasi profesi," ujarnya di Jayapura, Sabtu.

Ia menginginkan agar para mahasiswa kedepan bisa menjadi ahli di berbagai profesi dan turun aktif dalam proses pembangunan daerah.

Basuki menambahkan kebijakan mengenai pengairan di Papua cukup rumit karena masalah topografi dan kependudukannya.

"Sebetulnya potensi air di Papua sangat besar, curah hujannya paling tinggi di Indonesia, tapi kalau kita mau kembangkan penduduknya paling sedikit. Jadi kita baru mau membangun seperti Bendungan Baliem, itu untuk mendukung kelistrikan," kata dia.

"Di Papua pengembangan irigasinya kecil karena jumlah penduduk kecil dan terpencar-pencar," sambungnya.

Sementara Ketua Panitia PIT XXXIV HATHI, Yulianus Mambrasar menyebut peserta peserta kegiatan tersebut dari Sabang sampai Merauke sekitar 600 orang.

Ia menjelaskan dalam kegiatan tersebut para ahli akan berbicara tentang perkembangan ilmu pengetahuan, lingkungan, hidrologi, penanggulangan banjir dan sebagainya.

"Kajian yang dibicarakan adalah kajian ilmiah yang sudah dihasilkan dan dipaparkan. Jadi ini seperti ajang untuk tukar ilmu pengetahuan antar balai dan aktifism," katanya.

Menurutnya inovasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut akan dijadikan bahan perbandingan untuk dapat diaplikasikan dalam pekerjaan tiap hari.

PIT XXXIV HATHI diselenggarakan selama dua hari sejak Sabtu (9/9).Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohan Yambise menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024