Sentani (ANTARA) - PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua untuk mencari sumber mata air baru.
Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) Entis Sutisna di Sentani, Senin, mengatakan pihaknya kini berupaya mempercepat pemanfaatan sumber air baru.
“Untuk merealisasi pemanfaatan sumber air bersih baru maka pada 3 April 2024 pihaknya berencana melakukan pertemuan dan diskusi dengan Dinas PUPR Papua,” katanya.
Menurut Entis, pemanfaatan sumber air bersih yang baru sangat penting karena saat ini kapasitas air yang dimiliki masih sangat kurang dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Kita saat ini baru memiliki kapasitas terpasang air bersih dengan kecepatan 900 liter per detik, sehingga dengan kondisi ini masih sangat kurang dan belum maksimal melayani masyarakat baik di kota maupun Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi inilah pihaknya harus menggandeng Dinas PUPR Papua untuk bersama-sama mencari solusi ketersediaan air bersih bagi masyarakat Jayapura.
“Kami sangat berharap setelah pembicaraan nanti dengan Dinas PUPR Jayapura akan memperoleh titik terang bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan air bersih di Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan beberapa wilayah di Jayapura yang sangat sulit air bersih seperti Polimak, Ardipura, Hamadi, Abepantai, Tanah Hitam, BTN Puskopat Kamkey, kompleks Buton Skyline dan Kotaraja.
“Kami sadari memang pelayanan air bersih selama ini kurang maksimal kepada masyarakat di titik-titik tersebut, sehingga sumber air bersih yang baru sangat dinanti untuk pelayanan air bersih lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Pembangunan sumber air bersih ini kurang lebih anggaran yang siapkan PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) senilai Rp60 miliar dengan proses pengerjaan selama dua tahun.