Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mendaftarkan sebanyak 36 tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim Program Mimika Sehat ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan maupun ke BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita sudah daftarkan mereka untuk ikut serta dalam kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan," kata Sekretaris Dinkes Mimika, Reynold Ubra di Timika.

Menurut Reynold, langkah tersebut merupakan bagian dari kewajiban Pemkab Mimika dalam hal ini Dinkes Mimika sebagai instansi teknis dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan tidak tetap di wilayah itu.

Selain jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesehatan, Dinkes juga menjamin keamanan tim Mimika Sehat yang didistribusikan ke kampung-kampung yang ada di wilayah pedalaman Mimika, yaitu dengan melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di tempat-tempat tim Mimika Sehat ditempatkan.

"Kami juga menyadari bahwa faktor keamanan juga merupakan salah satu hal yang tidak boleh diabaikan karena rentan terjadi bagi guru maupun petugas kesehatan yang ada di pedalaman. Untuk itu berbagai pendekatan telah kami lakukan dengan masyarakat setempat," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa tokoh-tokoh masyarakat di tempat dimana tim diterjunkan akan selalu mendampingi petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Selain itu, untuk mendekatkan masyarakat dengan tim kesehatan, tim tidak diperbolehkan membawa bahan makanan dari kota melainkan makan bersama dengan masyarakat.

"Kami melarang untuk membawa bahan makanan dari kota. Masyarakat setempat yang akan masak untuk mereka dan mereka harus makan," ujar Reynold.

Sebelumnya, sejak Kamis (7/9) lalu Dinkes Mimika mendistribusikan secara bertahap tim Mimika Sehat dari Program Mimika Sehat yang merupakan adaptasi dari program Dinkes Provinsi Papua ke wilayah pelayanan Puskesmas Jita, Distrik Jita, yaitu wilayah paling timur Kabupaten Mimika.

Sementara itu, dalam waktu dekat ini, Dinkes juga akan mendistribusikan tim ke beberapa tempat di wilayah pegunungan dan pesisir pantai seperti di wilayah Puskesmas Aroanop yang ada di pegunungan dan di wilayah puskesmas Amar dan Potowaiburu yang ada di wilayah pesisir pantai.

Tim yang berjumlah sekitar enam orang tersebut akan tinggal dan melakukan pelayanan dari rumah ke rumah selama kurang lebih satu bulan. Mereka akan tinggal dan hidup berbaur dengan masyarakat setempat.

Tim ini juga akan memberikan pelayanan kesehatan mulai dari promosi hingga pada penanganan kasus termasuk melakukan rujukan bagi pasien yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota Timika.

Untuk mendukung rujukan pasien tersebut, khusus untuk wilayah pegunungan, Pemkab Mimika telah menganggarkan dana untuk menyewa alat transportasi udara yang dapat digunakan untuk kepentingan itu termasuk mengirim dokter spesialis ke kampung untuk memberikan penanganan kepada pasien. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024