Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua mengajak seniman setempat untuk mendaftarkan hak cipta khusus guna memudahkan pembuktian atas ciptaan yang dimiliki jika ada sengketa nantinya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Anthonius M. Ayorbaba di Jayapura, Minggu, mengatakan dengan begitu nantinya memberikan rasa aman bagi pemilik hak cipta.
“Pada Kamis (28/3) kami menggelar sosialisasi kekayaan intelektual lainnya dengan melibatkan 50 seniman,” katanya.
Menurut Anthonius, kegiatan tersebut bertema tentang “Mendorong Kreasi dan Inovasi serta Terbentuknya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Daerah”
“Dengan membentuk LKM di Papua dapat membantu para pencipta lagu, pelaksana pertunjukan serta hak terkait untuk mendapatkan hak ekonominya (royalti) dari ciptaannya sendiri,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan begitu para pelaku seniman di Tanah Papua akan menikmati hasil dari kerja kerasnya dan ini juga merupakan wujud dari kehadiran negara dalam membantu para pelaku seniman.
“Pada pangkalan data permohonan cipta di Kanwil Kemenkumham Papua, baru terdapat 114 Pencipta lagu dan salah satu syarat terbentuknya LMK di Provinsi Papua harus mencapai 200 pencipta,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mengajak seluruh pelajar serta para pelaku seni pencipta lagu yang sudah memiliki lagu sendiri untuk segera mendaftarkan lagunya di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua.
"Kami sangat berharap para seniman bisa mendaftarkan hasil ciptanya dan memastikan layanan di Kemenkumham bebas dari pungutan liar sehingga sesuai prosedur yang berlaku," ujarnya.