Jayapura (Antara Papua) - Provinsi Papua menjadi tuan rumah Kolaborasi Tunas Integritas Nasional ke-II Tahun 2017 yang digelar di Kota Jayapura pada Selasa (12/9) hingga Jumat (15/9).
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elia Auri, di Jayapura, Senin, mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah keterpaduan kolaborasi dari bagaimana berbicara budaya tentang integritas religional atau komitmen dalam bekerja.
"Dari sini bisa membangun satu motivasi kerja, baik itu di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, tetapi juga di kalangan masyarakat dan ini tujuan daripada kolaborasi tersebut," katanya.
Menurut Elia, nantinya hal ini mempunyai sinegritas antara tugas-tugas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantornya.
"Sebenarnya indikatornya yang pertama penunjukan Papua sebagai tuan rumah adalah dari kesiapan provinsi ini, kemudian bagaimana pemprov mengenalkan Papua dalam kesiapan tentang pencegahan korupsi yang berkaitan juga dengan e-Goverment," ujarnya.
Untuk itu hampir semua provinsi ingin mengetahui bagaimana, apa yang sudah dilakukan oleh Papua sebagai provinsi tertimur Indonesia ini tentang pencegahan korupsi.
"Papua ini bukan saja jadi `pilot project` atau percontohan untuk 34 provinsi saja, tetapi juga khusus untuk provinsi yang ada di wilayah bagian timur Indonesia," katanya.
Selain itu juga kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari pakta integritas pencegahan korupsi yang telah ditandatangani para bupati dan wali kota dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua. (*)
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elia Auri, di Jayapura, Senin, mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah keterpaduan kolaborasi dari bagaimana berbicara budaya tentang integritas religional atau komitmen dalam bekerja.
"Dari sini bisa membangun satu motivasi kerja, baik itu di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, tetapi juga di kalangan masyarakat dan ini tujuan daripada kolaborasi tersebut," katanya.
Menurut Elia, nantinya hal ini mempunyai sinegritas antara tugas-tugas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantornya.
"Sebenarnya indikatornya yang pertama penunjukan Papua sebagai tuan rumah adalah dari kesiapan provinsi ini, kemudian bagaimana pemprov mengenalkan Papua dalam kesiapan tentang pencegahan korupsi yang berkaitan juga dengan e-Goverment," ujarnya.
Untuk itu hampir semua provinsi ingin mengetahui bagaimana, apa yang sudah dilakukan oleh Papua sebagai provinsi tertimur Indonesia ini tentang pencegahan korupsi.
"Papua ini bukan saja jadi `pilot project` atau percontohan untuk 34 provinsi saja, tetapi juga khusus untuk provinsi yang ada di wilayah bagian timur Indonesia," katanya.
Selain itu juga kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari pakta integritas pencegahan korupsi yang telah ditandatangani para bupati dan wali kota dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua. (*)