Biak (Antara Papua) - Danramil 1708-04/Supiori Selatan Kapten Inf Sustrisno Bhaktiar berupaya meningkatkan wawasan kebangsaan para pelajar SMK Negeri 1 Masram, di Desa Masram, Distrik Supiori Selatan, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu (13/9).
Kapten Sustrisno juga mengajari pelajar SMK itu permainan tuang air ke dalam gelas dan permainan jepit paralon kecil.
Kedua jenis permainan itu memberi pembelajaran tentang kekompakan masing-masing tim.
Ia mengatakan wawasan kebangsaan amat penting untuk membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif informasi yang tidak benar yang bertujuan untuk memecah belah persatuan.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ada empat pilar yang perlu diketahui bersama yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
"Generasi muda sekarang ini jauh berbeda dengan generasi seperti dulu, dimana di zaman sekarang ini para generasi muda kita masih sangat kurang peduli terhadap Wawasan Kebangsaan. Sehingga mereka gampang terhasut ataupun terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Ia berharap dengan pemberian materi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Masram selaku calon generasi penerus bangsa itu, akan mampu menciptakan generasi muda yang bisa memegang janji dan sumpah setia untuk mempertahankan NKRI. (*/adv)
Kapten Sustrisno juga mengajari pelajar SMK itu permainan tuang air ke dalam gelas dan permainan jepit paralon kecil.
Kedua jenis permainan itu memberi pembelajaran tentang kekompakan masing-masing tim.
Ia mengatakan wawasan kebangsaan amat penting untuk membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif informasi yang tidak benar yang bertujuan untuk memecah belah persatuan.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ada empat pilar yang perlu diketahui bersama yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
"Generasi muda sekarang ini jauh berbeda dengan generasi seperti dulu, dimana di zaman sekarang ini para generasi muda kita masih sangat kurang peduli terhadap Wawasan Kebangsaan. Sehingga mereka gampang terhasut ataupun terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Ia berharap dengan pemberian materi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Masram selaku calon generasi penerus bangsa itu, akan mampu menciptakan generasi muda yang bisa memegang janji dan sumpah setia untuk mempertahankan NKRI. (*/adv)