Jakarta (Antara Papua) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mendukung penuh tindakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama jajaran kepolisian, memblokir situs daring nikahsiri.com yang dianggap melecehkan kaum perempuan.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Kowani Eryana Hutabarat kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya sangat setuju dengan tindakan kapolri dan kemkominfo memblokir situs nikahsiri.com, bahkan telah menangkap pemilik situs tersebut.
"Situs daring nikahsiri.com ini jelas melanggar harkat dari seorang perempuan dan anak. Seorang wanita harusnya dihargai serta anak selayaknya dibesarkan menjadi calon generasi penerus yang ke depannya dapat menjadi pemimpin di negeri ini," katanya.
Menurut Eryana, pihaknya mendorong organisasi-organisasi seperti Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) apalagi istri-istri jurnalis untuk mengambil langkah agar situs-situs seperti ini tidak akan muncul lagi.
"Kami berharap dengan diberantasnya situs-situs seperti ini maka perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa tetap menjadi sosok yang bertanggung jawab untuk keluarga dan anak-anak demi masa depannya," ujarnya.
Dia menuturkan bahwa perkembangan teknologi informasi sudah sangat maju sehingga kini kaum perempuan juga dapat mengetahui segala sesuatunya dengan cepat dan mudah.
Untuk itu kaum perempuan harus menyiapkan diri menghadapi setiap kemajuan pembangunan.
"Seperti perempuan-perempuan di Papua, dengan perkembangan teknologi informasi kini pasti sudah mengetahui mengenai situs-situs yang melanggar harkat wanita seperti ini sehingga dapat mempersiapkan segala sesuatunya," katanya lagi.
Pihaknya berharap kaum perempuan dapat memantapkan kualitas sumber daya manusianya sehingga ke depan dengan kemajuan zaman tidak lagi terpinggirkan. (*)
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Kowani Eryana Hutabarat kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya sangat setuju dengan tindakan kapolri dan kemkominfo memblokir situs nikahsiri.com, bahkan telah menangkap pemilik situs tersebut.
"Situs daring nikahsiri.com ini jelas melanggar harkat dari seorang perempuan dan anak. Seorang wanita harusnya dihargai serta anak selayaknya dibesarkan menjadi calon generasi penerus yang ke depannya dapat menjadi pemimpin di negeri ini," katanya.
Menurut Eryana, pihaknya mendorong organisasi-organisasi seperti Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) apalagi istri-istri jurnalis untuk mengambil langkah agar situs-situs seperti ini tidak akan muncul lagi.
"Kami berharap dengan diberantasnya situs-situs seperti ini maka perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa tetap menjadi sosok yang bertanggung jawab untuk keluarga dan anak-anak demi masa depannya," ujarnya.
Dia menuturkan bahwa perkembangan teknologi informasi sudah sangat maju sehingga kini kaum perempuan juga dapat mengetahui segala sesuatunya dengan cepat dan mudah.
Untuk itu kaum perempuan harus menyiapkan diri menghadapi setiap kemajuan pembangunan.
"Seperti perempuan-perempuan di Papua, dengan perkembangan teknologi informasi kini pasti sudah mengetahui mengenai situs-situs yang melanggar harkat wanita seperti ini sehingga dapat mempersiapkan segala sesuatunya," katanya lagi.
Pihaknya berharap kaum perempuan dapat memantapkan kualitas sumber daya manusianya sehingga ke depan dengan kemajuan zaman tidak lagi terpinggirkan. (*)