Timika (Antara Papua) - Pengadilan Negeri Kelas II Timika, Papua dalam waktu dekat segera diakreditasi oleh tim dari Mahkamah Agung RI.
Humas PN Timika Franciscus Baptista, di Timika, Sabtu, mengatakan tim akreditasi MA akan datang ke Timika bulan Oktober ini atau paling lambat awal November nanti untuk memberikan penilaian sejauhmana kualitas pelayanan PN Timika kepada masyarakat pencari keadilan.
"PN Timika diminta menjadi pilot project atau percontohan bagi pengadilan-pengadilan yang ada di bawah Pengadilan Tinggi Papua. Tim akreditasi dari MA akan datang ke Timika untuk memberikan penilaian itu," kata Franciscus.
Sehubungan dengan itu, katanya lagi, PN Timika telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pembenahan fasilitas guna menunjang pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
"Persiapan kami sudah 95 persen baik dalam hal pelayanan dan fasilitasnya, kami benahi semuanya. Sebagai contoh, kami menyediakan fasilitas untuk orang cacat yang datang ke pengadilan, ketersediaan ruang laktasi, ruang pers, dan lainnya," ujar Franciscus pula.
Menyinggung tentang adanya keluhan dari masyarakat pencari keadilan di Timika soal sidang yang molor hingga petang bahkan malam hari, Franciscus mengatakan hal itu tidak lepas dari minim ketersediaan hakim.
Saat ini, katanya, hakim yang bertugas di PN Timika hanya empat orang dengan satu majelis.
"Ketersediaan hakim ini juga menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari pelayanan kami. Kondisi yang ada sekarang dengan satu majelis, terpaksa sidang kami gelar sampai sore atau malam hari. Belum lagi kalau tahanan datang sudah siang hari, semua saling mempengaruhi," katanya lagi.
Meski dalam keterbatasan tenaga hakim di PN Timika, katanya, pengadilan setempat terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pencari keadilan di wilayah itu.
Franciscus mengatakan akreditasi yang nantinya diberikan kepada PN Timika tergantung penilaian dari Tim Akreditasi MA.
Berbagai catatan yang diberikan Tim Akreditasi MA nantinya akan menjadi masukan guna perbaikan kualitas pelayanan di PN Timika ke depan.
Selain PN Timika, PN Kelas I Sorong, Papua Barat juga telah mengajukan diri untuk mendapat kunjungan dari Tim Akreditasi MA pada akhir tahun ini.(*)
Humas PN Timika Franciscus Baptista, di Timika, Sabtu, mengatakan tim akreditasi MA akan datang ke Timika bulan Oktober ini atau paling lambat awal November nanti untuk memberikan penilaian sejauhmana kualitas pelayanan PN Timika kepada masyarakat pencari keadilan.
"PN Timika diminta menjadi pilot project atau percontohan bagi pengadilan-pengadilan yang ada di bawah Pengadilan Tinggi Papua. Tim akreditasi dari MA akan datang ke Timika untuk memberikan penilaian itu," kata Franciscus.
Sehubungan dengan itu, katanya lagi, PN Timika telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pembenahan fasilitas guna menunjang pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
"Persiapan kami sudah 95 persen baik dalam hal pelayanan dan fasilitasnya, kami benahi semuanya. Sebagai contoh, kami menyediakan fasilitas untuk orang cacat yang datang ke pengadilan, ketersediaan ruang laktasi, ruang pers, dan lainnya," ujar Franciscus pula.
Menyinggung tentang adanya keluhan dari masyarakat pencari keadilan di Timika soal sidang yang molor hingga petang bahkan malam hari, Franciscus mengatakan hal itu tidak lepas dari minim ketersediaan hakim.
Saat ini, katanya, hakim yang bertugas di PN Timika hanya empat orang dengan satu majelis.
"Ketersediaan hakim ini juga menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari pelayanan kami. Kondisi yang ada sekarang dengan satu majelis, terpaksa sidang kami gelar sampai sore atau malam hari. Belum lagi kalau tahanan datang sudah siang hari, semua saling mempengaruhi," katanya lagi.
Meski dalam keterbatasan tenaga hakim di PN Timika, katanya, pengadilan setempat terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pencari keadilan di wilayah itu.
Franciscus mengatakan akreditasi yang nantinya diberikan kepada PN Timika tergantung penilaian dari Tim Akreditasi MA.
Berbagai catatan yang diberikan Tim Akreditasi MA nantinya akan menjadi masukan guna perbaikan kualitas pelayanan di PN Timika ke depan.
Selain PN Timika, PN Kelas I Sorong, Papua Barat juga telah mengajukan diri untuk mendapat kunjungan dari Tim Akreditasi MA pada akhir tahun ini.(*)