Biak (Antara Papua) - Fasilitas penerbangan dimiliki Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak dinilai sangat potensial menunjang integrasi pelayanan angkutan tol laut dan tol udara dalam mendukung distribusi bahan pokok ke berbagai kabupaten pegunungan.

"Manajemen PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak terus membenahi infrastruktur terminal kargo yang sangat luas," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo Biak Djon Hery, di Biak, Senin.

Ia mengakui untuk mendukung angkutan tol udara itu, jajaran manajemen PT Angkasa Pura masih menunggu kebijakan Kementerian Perhubungan untuk menetapkan Bandara Frans Kaisiepo menjadi kawasan tol udara.

Dia berharap dengan disiapkan Bandara Biak menjadi angkutan tol udara akan meningkatkan frekuensi penerbangan ke berbagai kabupaten di pegunungan.

Djon menyatakan hingga saat ini pembangunan fasilitas gedung kargo berkapasitas besar di area Bandara Frans Kaisiepo sedang dalam pengerjaan.

Selain perbaikan tempat kargo barang, lanjut Djon, pihaknya juga tengah membangun fasilitas terminal penumpang keberangkatan dan kedatangan dengan kapasitas hingga 500 orang.

Disinggung peluang membuka rute baru ke Bandara Frans Kaisiepo Biak, menurut Djon, hingga saat ini masih terbuka untuk semua perusahaan penyedia jasa penerbangan.

"Fasilitas Bandara Frans Kaisiepo sangat lengkap dan aman serta diharapkan menjadi daya tarik perusahaan penerbangan membuka rute dari dan ke Bandara Biak," ujarnya pula.

Ia mengakui Bandara Frans Kaisiepo Biak sangat strategis karena memiliki panjang dan fasilitas pengamanan yang bagus, sehingga menjadi pusat penerbangan ke berbagai kota di Provinsi Papua dan Papua Barat,

Dia berharap dengan kelengkapan dan fasilitas penerbangan dimiliki Bandara Frans Kaisiepo akan membuka peluang untuk perusahaan penerbangan lain menambah rute baru ke Pulau Biak.

Hingga Senin, pelayanan angkutan udara dari Bandara Frans Kaisiepo berjalan normal untuk rute Biak-Jayapura dan Biak-Makassar-Jakarta dengan dilayani maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.(*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024