Jayapura (Antara Papua) - Perum Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat menyerap produksi beras lokal sebesar 32.000 ton dan diyakini jumlahnya akan terus bertambah karena proses panen gaduh di Merauke terus berjalan.

"Sampai 10 Oktober 2017, realisasi kita sudah mencapai 32.000 ton atau 70 persen dari target tahunan yang sebesar 46.420 ton," ujar Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat, Fauzi Muhammad, di Jayapura, Rabu.

Ia menjelaskan penyerapan tersebut berasal dari berbagai daerah, untuk Papua di Kabupaten Merauke dan Nabire, sementara Papua Barat di Manokwari.

"Penyerapan di Merauke sudah mencapai 65 persen dari target 40.920 ton, yang melebihi target adalah Nabire, realisasinya sudah 211 persen (5.600 ton) dari target," kata dia.

Fauzi menegaskan pengadaan akan terus berjalan dan target yang sisa 30 persen, bisa dipenuhi asalkan kondisi tetap mendukung, terutama terkait dengan cuaca.

Dia menambahkan, secara persentase, pengadaan di Papua menduduki rangking ke-3 secara nasional setelah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, bahkan dua minggu lalu posisinya sempat ada di posisi dua nasional.

Ia mengakui bila dari sisi volume (kuantum) realisasi penyerapan beras dari Papua dan Papua Barat belum berkontribusi terlalu besar dari target penyerapan nasional yang mencapai 850 ribu ton.

"Secara kuantum, andil dan kontribusi Papua berada di posisi tujuh nasional, diatasnya ada Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Lampung," kata Fauzi. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024