Wamena (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua, membutuhkan tambahan mesin "fogging" untuk memberantas nyamuk yang menyebarkan penyakit demam berdarah, karena peralatan yang ada masih sangat kurang.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Willy Mambieuw di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, mengatakan selama ini pihaknya hanya memimiliki satu mesin fogging.

"Kita punya fogging, pernah ada, cuma saya belum cek masih bagus atau sudah rusak. Kita pernah punya satu dan itu masih kurang," katanya.

Sebagai bagian dari pencegahan, menurut dia, memang perlu adanya penambahan mesin fogging sebab Jayawijaya masuk kawasan endemik malaria.

"Kemarin saya dari provinsi, mereka mau kasih fogging dan saya sampaikan untuk nanti mereka kirim," katanya.

Ia juga memastikan pada bulan November akan dilakukan pencanangan gerakan eradikasi malaria dengan melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat Jayawijaya.

"Kita akan adakan kegiatan melalui pembagian kelambu malaria. Nanti dilakukan bulan depan. Itu langkah pencegahan yang akan dilakukan untuk 2020 bebas malaria," katanya.

Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2017, diprediksi beberapa penyakit akan muncul misalnya demam berdarah dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Pada musim penghujan ini penyakit malaria pasti ada, cuma kalau dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) sementara ini belum ada laporan kepada kami," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024