Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengajak pemuda Indonesia yang berdomisili di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, untuk memahami keragaman nusantara.
"Peran pemuda bukan hanya penting, tapi juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. Utamanya kaum perempuan, jangan ragu untuk berkontribusi hingga daerah perbatasan dan terpencil sekalipun," kata Menteri Yohana melalui keterangan pers yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu.
Menteri Yohana Yembise menyampaikan hal itu ketika mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, yang juga dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam Upacara Puncak Ekspedisi NKRI 2017 dan Pengabdian PMK Koridor Papua bagian Selatan dilaksanakan di lapangan Pemda Merauke-Papua, Sabtu (28/10).
"Kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK ini dapat dijadikan ruang bagi anak-anak muda untuk lebih mengenal negara sendiri dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negara," kata Menteri Yohana.
Menurut dia, kehadiran Kementerian PPPA juga dalam rangka turut melihat langsung kondisi perbatasan Merauke dan memastikan sejauh mana perempuan dan anak daerah perbatasan diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Bagi dia, kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tersebut merupakan momentum dan contoh bagi anak-anak muda khususnya perempuan untuk membangkitkan wawasan kebangsaan, bakti sosial dan membantu percepatan pembangunan daerah.
Usai upacara, Menteri PPPA mendampingi Menko PMK mengunjungi stand pameran yang berisi ragam informasi seputar penelitian peserta selama ekspedisi NKRI berupa penelitian geologi, potensi bencana, serta sosial budaya masyarakat Papua di daerah terpencil.
Di sela-sela kunjungan ke stand, Menko PMK Puan Maharani menerangkan, jika kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi segenap bangsa, dan membangun Indonesia dari wilayah pinggiran.
"Perbatasan mesti menjadi daerah pertahanan paling kuat bagi Negara Indonesia. Diharapkan Nasionalisme pada generasi muda dapat terwujud melalui kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK. Jadikan kegiatan tersebut sebagai bentuk memahami keragaman Nusantara," ujar Menteri Puan Maharani.
Perjalanan di Merauke kemudian dilanjutkan menuju daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Sota. Di Sota, ketiga menteri memberikan sejumlah bantuan kepada sekolah dan pelajar SD YPK Sota.
Menteri Puan, Menteri Yohana dan Menteri Kesehatan juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi titik 0 kilometer Merauke.
Setelah kembali ke kota Merauke, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Kampung Sarsang distrik Tanah Miring, Merauke. Para menteri melakukan dialog serta memberikan sejumlah bantuan alat pertanian kepada warga yang sebagian besarnya bekerja sebagai petani. (*)
"Peran pemuda bukan hanya penting, tapi juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. Utamanya kaum perempuan, jangan ragu untuk berkontribusi hingga daerah perbatasan dan terpencil sekalipun," kata Menteri Yohana melalui keterangan pers yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu.
Menteri Yohana Yembise menyampaikan hal itu ketika mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, yang juga dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam Upacara Puncak Ekspedisi NKRI 2017 dan Pengabdian PMK Koridor Papua bagian Selatan dilaksanakan di lapangan Pemda Merauke-Papua, Sabtu (28/10).
"Kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK ini dapat dijadikan ruang bagi anak-anak muda untuk lebih mengenal negara sendiri dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negara," kata Menteri Yohana.
Menurut dia, kehadiran Kementerian PPPA juga dalam rangka turut melihat langsung kondisi perbatasan Merauke dan memastikan sejauh mana perempuan dan anak daerah perbatasan diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Bagi dia, kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tersebut merupakan momentum dan contoh bagi anak-anak muda khususnya perempuan untuk membangkitkan wawasan kebangsaan, bakti sosial dan membantu percepatan pembangunan daerah.
Usai upacara, Menteri PPPA mendampingi Menko PMK mengunjungi stand pameran yang berisi ragam informasi seputar penelitian peserta selama ekspedisi NKRI berupa penelitian geologi, potensi bencana, serta sosial budaya masyarakat Papua di daerah terpencil.
Di sela-sela kunjungan ke stand, Menko PMK Puan Maharani menerangkan, jika kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi segenap bangsa, dan membangun Indonesia dari wilayah pinggiran.
"Perbatasan mesti menjadi daerah pertahanan paling kuat bagi Negara Indonesia. Diharapkan Nasionalisme pada generasi muda dapat terwujud melalui kegiatan Ekspedisi NKRI dan Pengabdian PMK. Jadikan kegiatan tersebut sebagai bentuk memahami keragaman Nusantara," ujar Menteri Puan Maharani.
Perjalanan di Merauke kemudian dilanjutkan menuju daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Sota. Di Sota, ketiga menteri memberikan sejumlah bantuan kepada sekolah dan pelajar SD YPK Sota.
Menteri Puan, Menteri Yohana dan Menteri Kesehatan juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi titik 0 kilometer Merauke.
Setelah kembali ke kota Merauke, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Kampung Sarsang distrik Tanah Miring, Merauke. Para menteri melakukan dialog serta memberikan sejumlah bantuan alat pertanian kepada warga yang sebagian besarnya bekerja sebagai petani. (*)