Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua berharap Bupati Tolikara Usman G Wanimbo menyelesaikan aksi blokade jalan transPapua di Kampung Minage, Distrik Kubu, Kabupaten Tolikara, yang sudah berlangsung hampir sebulan.
"Harapannya Pak Bupati Tolikara bisa mendudukkan semua pemangku kepentingan, cari solusi sehingga tidak ada lagi pemalangan jalan. Kan sudah ada tim yang dibentuk, kami ingin ada perkembangannya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi, dari Jayapura, Sabtu.
Kamal sependapat dengan Bupati Tolikara Usman G Wanimbo yang mengklaim suasana di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara kondusif dan aktivitas warga berjalan sebagaimana mestinya.
"Kalau di Karubaga dan sekitarnya aman, kondusif. Aktivitas masyarakat seperti biasa, tidak ada gangguan lainnya," katanya.
Hanya saja, kata mantan Kapolres Halmahera Selatan itu, di Kampung Minage, Distrik Kubu, yang juga wilayah Kabupaten Tolikara, masih terjadi pemblokadean ruas jalan oleh sekelompok warga yang saat pilkada mendukung pasangan calon bupati Jhon Tabo.
"Mereka ini meminta agar 11 tersangka kasus di kantor Kemendagri pada pertengahan Oktober lalu dibebaskan dan sudah dipenuhi. Tapi aksi blokade yang sudah berjalan hampir 30 hari ini masih terjadi," katanya.
Untuk itu, Kamal meminta kepada pihak terkait untuk bisa menahan diri dan mendorong para pemangku kepentingan untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan pemblokadean jalan tersebut.
Kamal menyebut jumlah aparat keamanan di sana sebanyak 300 orang lebih dari Polda Papua.
"Ini sudah termasuk dengan Polres Tolikara dan bantuan dari TNI. Aparat ada di sana hanya untuk mengamankan situasi setelah itu ditarik kembali," katanya.
Sementara Bupati Tolikara Usman Wanimbo, terkesan kurang peduli dengan aksi blokasi ruas jalan itu, dan cenderung menyebut Karubaga aman dan kondusif, padahal aksi blokade jalan bukan di Karubaga, dan Distrik Kubu juga bagian dari wilayah kepemimpinannya.
"Karubaga kondusif, aman. Semua masyarakat beraktifitas seperti biasa," kata Usman saat berada di Kota Jayapura.
Menurut dia, suasana kondusif yang tercipta di Karubaga, selain masyarakat yang inginkan adanya pembangunan juga karena adanya dukungan dari pihak keamanan, TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas.
"Yang pastinya aman dan nyaman. Masyarakat saya disana sudah dewasa. Dan saya juga ajak agar mereka agar bersinergi dalam pembangunan," kata Usman tanpa menyinggung permasalahan blokade jalan di Distrik Kubu yang masih berlangsung itu. (*)
"Harapannya Pak Bupati Tolikara bisa mendudukkan semua pemangku kepentingan, cari solusi sehingga tidak ada lagi pemalangan jalan. Kan sudah ada tim yang dibentuk, kami ingin ada perkembangannya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi, dari Jayapura, Sabtu.
Kamal sependapat dengan Bupati Tolikara Usman G Wanimbo yang mengklaim suasana di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara kondusif dan aktivitas warga berjalan sebagaimana mestinya.
"Kalau di Karubaga dan sekitarnya aman, kondusif. Aktivitas masyarakat seperti biasa, tidak ada gangguan lainnya," katanya.
Hanya saja, kata mantan Kapolres Halmahera Selatan itu, di Kampung Minage, Distrik Kubu, yang juga wilayah Kabupaten Tolikara, masih terjadi pemblokadean ruas jalan oleh sekelompok warga yang saat pilkada mendukung pasangan calon bupati Jhon Tabo.
"Mereka ini meminta agar 11 tersangka kasus di kantor Kemendagri pada pertengahan Oktober lalu dibebaskan dan sudah dipenuhi. Tapi aksi blokade yang sudah berjalan hampir 30 hari ini masih terjadi," katanya.
Untuk itu, Kamal meminta kepada pihak terkait untuk bisa menahan diri dan mendorong para pemangku kepentingan untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan pemblokadean jalan tersebut.
Kamal menyebut jumlah aparat keamanan di sana sebanyak 300 orang lebih dari Polda Papua.
"Ini sudah termasuk dengan Polres Tolikara dan bantuan dari TNI. Aparat ada di sana hanya untuk mengamankan situasi setelah itu ditarik kembali," katanya.
Sementara Bupati Tolikara Usman Wanimbo, terkesan kurang peduli dengan aksi blokasi ruas jalan itu, dan cenderung menyebut Karubaga aman dan kondusif, padahal aksi blokade jalan bukan di Karubaga, dan Distrik Kubu juga bagian dari wilayah kepemimpinannya.
"Karubaga kondusif, aman. Semua masyarakat beraktifitas seperti biasa," kata Usman saat berada di Kota Jayapura.
Menurut dia, suasana kondusif yang tercipta di Karubaga, selain masyarakat yang inginkan adanya pembangunan juga karena adanya dukungan dari pihak keamanan, TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas.
"Yang pastinya aman dan nyaman. Masyarakat saya disana sudah dewasa. Dan saya juga ajak agar mereka agar bersinergi dalam pembangunan," kata Usman tanpa menyinggung permasalahan blokade jalan di Distrik Kubu yang masih berlangsung itu. (*)