Timika (Antara Papua) - Jajaran Kepolisian Daerah Papua menjamin keamanan dan keselamatan para karyawan PT Freeport Indonesia yang bepergian dari lokasi kerja mereka di Tembagapura ke Timika untuk libur kerja mingguan.

Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar di Timika, Senin, mengatakan pengawalan rombongan bus karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya masih terus dilakukan, bahkan ditingkatkan pascaberbagai kasus teror penembakan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Pengawalan bus karyawan masih tetap berlangsung, tidak ada masalah. Kalaupun ada gangguan itu sedikit-sedikit saja," kata Boy Rafli.

Mantan Kadiv Humas Polri itu cukup kaget saat mengetahui informasi bahwa sekitar puluhan karyawan PT Freeport nekad berjalan kaki dari Terminal Bus Tembagapura hendak menuju Timika lantaran armada bus yang disiapkan perusahaan terbatas.

"Tolong ditanya itu, kenapa tidak ada kendaraan. Saya nggak tahu itu," ucap Boy Rafli.

Semenjak terjadinya aksi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sepanjang ruas jalan utama tambang Freeport yang menghubungkan Timika-Tembagapura sejak 2009 hingga kini setiap rombongan bus karyawan selalu dikawal ketat oleh aparat Brimob bersenjata lengkap yang tergabung dalam Satgas Pengamanan PT Freeport.

Bahkan bus-bus karyawan Freeport dan kendaraan operasional lainnya yang melintasi ruas jalan utama tambang tersebut dipasangi peralatan anti peluru guna mencegah aksi teror penembakan oleh KKB sampai melukai karyawan.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon menambahkan bahwa aktivitas lalu lintas kendaraan di sepanjang ruas jalan utama tambang yang menghubungkan Timika-Tembagapura hingga kini masih berjalan normal seperti biasa.

Aparat Polri dibantu TNI, katanya, terus melakukan pengamanan dan penjagaan di rute-rute yang akan dilintasi oleh kendaraan-kendaraan tersebut.

"Bahkan sekarang ada penebalan pengamanan terhadap konvoi kendaraan karyawan maupun kendaraan pengangkut logistik," kata Victor.

Menurut dia, hingga kini terdapat tujuh hingga delapan titik yang dianggap rawan terjadi aksi teror penembakan oleh KKB.

Sejumlah titik yang dianggap rawan teror penembakan itu selain di ruas utama jalan tambang Freeport, juga di area bekas longsoran dekat perkampungan Utikini Lama dekat Polsek Tembagapura hingga ke arah Kampung Kimbeli dan jembatan Waa-Banti. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024