Jayapura (Antara Papua) - Pesawat Dimonim Air dengan nomor penerbangan PK HVM nyaris kecelakaan saat mendarat dengan posisi ban pecah dan badan pesawat robek di Bandara Nabire, Rabu siang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal membenarkan hal itu, ketika dihubungi Antara dari Jayapura.
"Pesawat itu berhasil mendarat di Bandara Nabire, dengan kondisi pesawat yang mengalami pecah ban dan badan pesawat robek hingga menyebabkan kebocoran ditangki avtur, dan tak ada korban jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima pesawat penumpang dan kargo jenis Cessna itu dipiloti oleh Kastha membawa 17 penumpang, tiga diantaranya bayi.
Pesawat itu terbang dari Bandara Fawi, Kabupaten Puncak Jaya, menuju Nabire.
Saat lepas landas (take off) pesawat yang membawa dua kru itu menyenggol kendaraan roda tiga jenis viar yang melintas di Bandara Fawi, hingga mengenai roda ban sebelah kanan dan badan pesawat.
"Tapi pesawat tetap terbang dan pukul 11.18 wit pesawat berhasil mendarat di ujung landasan dekat laut di Bandara Nabire," kata Kombes Kamal.
Sebelum mendarat, kendaraan pemadam kebakaran sudah siagakan untuk berjaga-jaga, sesuai permintaan pilot melalui komunikasi udara.
"Akhirnya aman damai, penumpang dan kru selamat, namun ban pesawat dan badan pesawat robek, avtur sempat menetes keluar," kata Kombes Kamal. (*)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal membenarkan hal itu, ketika dihubungi Antara dari Jayapura.
"Pesawat itu berhasil mendarat di Bandara Nabire, dengan kondisi pesawat yang mengalami pecah ban dan badan pesawat robek hingga menyebabkan kebocoran ditangki avtur, dan tak ada korban jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima pesawat penumpang dan kargo jenis Cessna itu dipiloti oleh Kastha membawa 17 penumpang, tiga diantaranya bayi.
Pesawat itu terbang dari Bandara Fawi, Kabupaten Puncak Jaya, menuju Nabire.
Saat lepas landas (take off) pesawat yang membawa dua kru itu menyenggol kendaraan roda tiga jenis viar yang melintas di Bandara Fawi, hingga mengenai roda ban sebelah kanan dan badan pesawat.
"Tapi pesawat tetap terbang dan pukul 11.18 wit pesawat berhasil mendarat di ujung landasan dekat laut di Bandara Nabire," kata Kombes Kamal.
Sebelum mendarat, kendaraan pemadam kebakaran sudah siagakan untuk berjaga-jaga, sesuai permintaan pilot melalui komunikasi udara.
"Akhirnya aman damai, penumpang dan kru selamat, namun ban pesawat dan badan pesawat robek, avtur sempat menetes keluar," kata Kombes Kamal. (*)