Jayapura (Antara Papua) - Polres Pegunungan Bintang memediasi aksi protes puluhan pelajar SMP Negeri Oksibil terkait proyek pembangunan jalan yang mengganggu aktivitas belajar di sekolah tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Kota Jayapura, Rabu malam, mengatakan aksi protes berupa mogok belajar yang dilakukan oleh pelajar SMP Negeri Oksibil itu dipicu oleh proyek pembangunan jalan yang melewati lahan sekolah.

"Jadi, Polres Pegunungan Bintang menerima laporan adanya aksi protes oleh pelajar SMP itu, sehingga Kasat Sabhara AKP Surono didampingi Kasat Binmas AKP Jhony Anakota dengan membawa 15 personel langsung mendatangi sekolah untuk memediasi masalah tersebut," katanya lagi.



Setelah sampai di sekolah tersebut, kata dia, Kasat Sabhara dan Kasat Bimas didampingi kepala sekolah mengumpulkan para pelajar di lapangan sekolah untuk mendengar aspirasi yang ingin disampaikan.

"Dari tiga orang perwakilan pelajar yang menyerahkan aspirasi, terungkap bahwa mereka khawatir jika pengerjaan proyek jalan akan mengganggu aktivitas belajar, terutama gedung sekolah satu sama lainnya akan terpisah, akibat jalan yang melintas di halaman sekolah," katanya pula.

Padahal, kata dia, para pelajar SMP itu ingat bahwa Bupati Pegunungan Bintang telah berjanji mengutamakan pendidikan namun hal itu tidak dilakukan, setelah proyek jalan tersebut tetap dilanjutkan.

"Jadi, Kasat Binmas dan Kasat Sabhara Polres yang didampingi oleh kepala sekolah SMPN Oksibil berjanji akan membantu untuk memediasi dan memberi solusi kepada pihak sekolah maupun komite sekolah agar aspirasi para pelajar itu bisa sampai ke pimpinan yang terkait," katanya.

"Para pelajar juga diimbau untuk melanjutkan aktivitas belajar mengajar dan permasalahan tersebut, agar pihak guru dan komite sekolah yang mengurusnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pekerjaan jalan tersebut dihentikan sementara sambil menunggu keputusan hasil pertemuan antara dewan guru, komite sekolah dan pihak terkait," katanya lagi. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024