Jayapura (Antara Papua) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-K) Cabang Papua Jayapura mendorong pemanfaatan secara maksimal dana klaim yang diperoleh masyarakat.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Jayapura Adventus Edison S, di Jayapura, Kamis, mengatakan bagi pekerja yang hendak mengambil dana klaim atas tunjangan hari tuanya, hendaknya digunakan secara maksimal.
"Maksudnya begini, klaim atas tunjangan hari tua tersebut merupakan pengganti gaji setelah pensiun atau tidak bekerja sehingga harus dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mendatangkan manfaat kembali bagi pemiliknya," katanya.
Menurut Adventus, pihaknya juga hendak meluruskan pandangan masyarakat mengenai keluhan bahwa mencairkan dana klaim di BPJS itu sulit.
"Jadi bukan menyulitkan masyarakat, hanya kami ingin klaim tersebut dapat bermanfaat ke depannya bagi pemenuhan kebutuhan mendatang," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya hanya ingin mengarahkan agar jangan sampai dana klaim tersebut habis dengan sia-sia karena penunjang hari tua atau kelanjutan hidup mungkin saja tergantung dari anggaran tersebut.
"Meskipun demikian, kami sangat mendukung jika ada masyarakat yang hendak mengambil tunjangan hari tuanya dengan tujuan untuk berusaha sehingga dapat melanjutkan hidup," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya hanya tidak ingin masyarakat bersikap konsumtif sehingga menawarkan pendampingan untuk mengarahkan bagaimana memanfaatkan dana klaim yang dicairkan dengan baik. (*)
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Jayapura Adventus Edison S, di Jayapura, Kamis, mengatakan bagi pekerja yang hendak mengambil dana klaim atas tunjangan hari tuanya, hendaknya digunakan secara maksimal.
"Maksudnya begini, klaim atas tunjangan hari tua tersebut merupakan pengganti gaji setelah pensiun atau tidak bekerja sehingga harus dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mendatangkan manfaat kembali bagi pemiliknya," katanya.
Menurut Adventus, pihaknya juga hendak meluruskan pandangan masyarakat mengenai keluhan bahwa mencairkan dana klaim di BPJS itu sulit.
"Jadi bukan menyulitkan masyarakat, hanya kami ingin klaim tersebut dapat bermanfaat ke depannya bagi pemenuhan kebutuhan mendatang," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya hanya ingin mengarahkan agar jangan sampai dana klaim tersebut habis dengan sia-sia karena penunjang hari tua atau kelanjutan hidup mungkin saja tergantung dari anggaran tersebut.
"Meskipun demikian, kami sangat mendukung jika ada masyarakat yang hendak mengambil tunjangan hari tuanya dengan tujuan untuk berusaha sehingga dapat melanjutkan hidup," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya hanya tidak ingin masyarakat bersikap konsumtif sehingga menawarkan pendampingan untuk mengarahkan bagaimana memanfaatkan dana klaim yang dicairkan dengan baik. (*)