Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini masih menunggu laporan penerimaan kelambu berinsektisida (antimalaria) yang dikirim oleh Kementerian Kesehatan ke 28 kabupaten dan satu kota di daerah ini.

"Jadi untuk distribusi kelambu antimalaria itu langsung dari Kementerian Kesehatan ke masing-masing kabupaten, tidak melalui provinsi, sehingga kami di Dinkes Papua hanya monitoring setiap kabupaten bahwa kelambu sudah tiba atau belum," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Bery Wopari, di Jayapura, Sabtu.

Hingga kini, kata dia, belum ada informasi dari masing-masing kabupaten terkait jumlah kelambu antimalaria yang diterima.

"Karena kelambu ada yang sudah tiba dan sudah mulai dibagikan ke masyarakat, ada yang sementara masih dalam perjalanan, ada juga yang masih menunggu pengiriman dari Kemenkes," ujarnya.

Bery mengatakan kelambu ini tidak langsung seluruhnya dikirim ke masing-masing kabupaten/kota di Papua karena jumlahnya cukup banyak.

Menurut dia, Papua mendapatkan 1.195.500 kelambu antimalaria dari Kemenkes dan akan dibagikan kepada masyarakat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

"Jadi pengiriman kelambu ini secara bertahap ke masing-masing kabupaten yang ada di Papua, jadi kami masih menunggu informasi penerimaan kelambu antimalaria dari masing-masing kabupaten, apakah jumlahnya sudah sesuai atau belum," ujarnya pula.

Bagi kabupaten yang sudah mendapatkan kelambu, ujar dia, satu minggu sebelum pendistribusian, laporan sudah harus dikirim ke Dinkes Papua. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024