Jayapura (Antara Papua) - Pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 PK WFP yang terbang dari Bandar Udara Pattimura Ambon, Provinsi Maluku, tergelincir di bandara tujuan di Nabire Douw Aturure, Provinsi Papua, pada Senin pagi sekitar pukul 09.32 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu.
"Iya, pesawat Wings Air tergelincir di Bandara Douw Aturure tadi pagi," katanya.
Pesawat Wings Air Jenis ATR 72-500 WFP yang dipiloti Suwandi dan Co Pilot Eka R itu membawa penumpang sebanyak 52 orang terdiri dari 48 dewasa, tiga anak dan satu balita.
"Saat mendarat di landasan pacu Bandara Nabire berjalan dengan baik akan tetapi pada Kilo Meter 800, pesawat mengalami kerusakan pada `when lending nose wheal vibration A/C drop on rin dan torque link` yang berhubungan setir pesawat," katanya.
Sehingga ban pesawat bagian depan tidak dapat berfungsi dengan baik dan terseret sekitar 60 meter, kemudian berhenti di Km 860 landasan pacu Bandar Udara Nabire.
"Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Semua awak pesawat dan penumpang dalam keadaan selamat dan semuanya sudah dievakuasi dari lokasi kejadian menuju ruang kedatangan Bandar Udara Nabire," katanya.
Sementara, pesawat yang mengalami kerusakan di dalam landasan pacu itu juga sudah berhasil dievakuasi dengan bantuan mobil Damkar Bandar Udara Nabire ke Apron Area atau rempat parkir Bandara Nabire.
"Kini kegiatan penerbangan di Bandarq Udara Nabire sudah kembali berjalan dengan normal. Tindakan kepolisian yang diambil yakni menerima laporan, mendatangi TKP, membantu mengevakuasi penumpang dan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang penyebab tergelincirnya pesawat," ujarnya. (*)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu.
"Iya, pesawat Wings Air tergelincir di Bandara Douw Aturure tadi pagi," katanya.
Pesawat Wings Air Jenis ATR 72-500 WFP yang dipiloti Suwandi dan Co Pilot Eka R itu membawa penumpang sebanyak 52 orang terdiri dari 48 dewasa, tiga anak dan satu balita.
"Saat mendarat di landasan pacu Bandara Nabire berjalan dengan baik akan tetapi pada Kilo Meter 800, pesawat mengalami kerusakan pada `when lending nose wheal vibration A/C drop on rin dan torque link` yang berhubungan setir pesawat," katanya.
Sehingga ban pesawat bagian depan tidak dapat berfungsi dengan baik dan terseret sekitar 60 meter, kemudian berhenti di Km 860 landasan pacu Bandar Udara Nabire.
"Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Semua awak pesawat dan penumpang dalam keadaan selamat dan semuanya sudah dievakuasi dari lokasi kejadian menuju ruang kedatangan Bandar Udara Nabire," katanya.
Sementara, pesawat yang mengalami kerusakan di dalam landasan pacu itu juga sudah berhasil dievakuasi dengan bantuan mobil Damkar Bandar Udara Nabire ke Apron Area atau rempat parkir Bandara Nabire.
"Kini kegiatan penerbangan di Bandarq Udara Nabire sudah kembali berjalan dengan normal. Tindakan kepolisian yang diambil yakni menerima laporan, mendatangi TKP, membantu mengevakuasi penumpang dan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang penyebab tergelincirnya pesawat," ujarnya. (*)