Timika (Antara Papua) - Keluarga Martinus Beanal di Kampung Bantimaupun di Timika Papua, masih mencari informasi terkait keberadaan anggota keluarga mereka yang hingga kini belum diketahui pasti keberadaanya.

Martinus Beanal merupakan karyawan PT Pangan Sari Utama (PSU), salah satu perusahaan rekanan PT Freeport Indonesia yang dikabarkan hilang pada Selasa (7/11) di sekitar Kampung Utikini Distrik Tembagapura dalam perjalan dari kota Tembagapura menuju Banti.

Adik kandung Martinus bernama Kristina Beanal di Timika, Rabu mengatakan hingga kini masih mencari informasi termasuk kepada pihak kepolisian tentang keberadaan kakaknya itu.

Ia membantah informasi dari Polda Papua yang menyebut Martinus telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Banti.

Kristina mengaku kaget saat melihat pemberitaan jika Martinus telah ditemukan dan dimakamkan dengan cara prosesi adat kremasi oleh pihak keluarga di Utikini, Tembagapura.

Kristina bersama sejumlah kerabat telah mendatangi Polres Mimika dan bertemu dengan Wakapolres Kompol Arnolis Korowa untuk mempertanyakan informasi pemberitaan yang bersumber dari kepolisian tersebut.

"Kami bawa bukti pernyataan dari Polda Papua di koran bahwa Martinus sudah temukan dan dimakamkan. Tapi seperti polisi malah kaget dengan kedatangan kami," ujarnya.

Kristina telah menerima berbagai informasi dari warga lainnya di perkampungan Tembagapura, bahwa Martinus Beanal sebetulnya tidak hilang karena diculik. Tapi kemungkinan menjadi korban salah tembak.

Ia mengatakan, Martinus dilaporkan hilang pada Selasa (7/11) pekan lalu. Martinus saat itu melintas berjalan kaki dari Tembagapura ke Kampung Utikini melalui jalan setapak, hutan.

Akses jalan utama telah ditutup pasca kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB.

"Saat Martinus menyeberang dari situ, dia sempat telepon anaknya bernama Natalia Beanal. Sampai dekat tower di Utikini kakak bilang dia sudah sampai di situ. Saat itu juga terdengar bunyi tembakan satu kali dan kakak langsung tidak bisa dihubungi lagi," jelasnya.

Menurut Kristina, pimpinan aparat keamanan harusnya tahu dan mencari tahu apakah Martinus tewas ditembak, bukan dengan menghembuskan isu bahwa Martinus diculik lalu hilang dan ditemukan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal akan mengecek informasi terkait Martinus Beanal dengan personelnya yang ada di Polsek Tembagapura. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024