Timika (Antara Papua) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Mimika menyerahkan hadiah kepada pemenang pertama lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Papua.
Hadiah tersebut diserahkan oleh Kasubid Pemanfaatan Sumber Daya Alam DPMK Papua, Prajanu Budi Darmawan kepada Sekretaris BPM Mimika Yani F. Efendi dan dilanjutkan kepada Kepala Sekolah SMK Yapis Timika, Sahaka Rumagia M.Si berupa piagam dan uang pembinaan Rp10 juta di Timika, Rabu.
SMK Yapis Timika terpilih sebagai juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Provinsi Papua tahun 2017 yang berhasil menggungguli SMA Negeri 3 Kabupaten Merauke yang berada di urutan II dan III yang menciptakan pembuatan VCO dengan asam dari buah jeruk dan pembuatan dodol pisang.
Lomba TTG digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Provinsi Papua dan tahun ini diikuti oleh 8 peserta yakni Kabupaten Mimika, Merauke, Nabire, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Sarmi, Jayapura dan Kota Jayapura.
Selain DPMK Provinsi Papua, dewan juri berasal dari dunia pendidikan yakni Universitas (Uncen), Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) serta SMK Negeri 3 Jayapura merupakan juri independen.
Prajanu Budi Darmawan dalam sambutannya mengatakan sejak Oktober hingga November 2017, tim juri independen telah melakukan penilaian di 8 kabupaten dan Kota Jayapura.
"Kami sudah kunjungi semua dan lakukan penilaian. Banyak hal yang mendasari penilaian kami sehingga juri memilih SMK Yapis dari Mimika sebagai juara 1 TTG 2017 Provinsi Papua," ujarnya.
Ia mengatakan penilaian dilakukan secara objektif dan pemenang dipilih karena mampu menampilkan kemutakhiran teknologi yang berdaya saing.
"Waktu kami diskusi tim, beberapa kabupaten ada kemiripan tapi ada beberapa aspek yang menjadi ukuran penentuan juara. Semua berdasarkan penilaian yang objektif, transparan dan independen," ungkapnya.
Menurut Prajanu, juara I dan II secara otomatis akan mewakili Provinsi Papua ke TTG nasional yang akan di selenggarakan pada 2018 di Bali.
"Kami tidak berjanji tapi mereka akan kita ikutkan pada TTG nasional di Bali. Kita mohon dukungan kabupaten juga.
Selamat kepada kalian yang telah berprestasi. Semoga ini menjadi awal dan motivasi untuk semakin berkembang ke depan," katanya.
Sekretaris BPM Mimika, Yani F. Efendi, MM mengatakan BPM Mimika baru melaksanakan TTG tingkat kabupaten tahun ini. Namun telah membuahkan hasil bagi Mimika. ia berharap agar kedepannya kegiatan serupa dapat digelar berkesinambungan sehingga menghasilkan teknologi kreatif, inovatif dan memiliki daya saing.
Sementara itu, Kepala SMK Yapis Timika, Sahaka Rumagia M.Si memberikan apresiasi kepada BPM Mimika atas dorongan yang diberikan.
Ia mengatakan, hadiah tersebut akan memacu sekolah untuk lebih memotivasi anak didiknya agar ke depan lebih berprestasi. (*)
Hadiah tersebut diserahkan oleh Kasubid Pemanfaatan Sumber Daya Alam DPMK Papua, Prajanu Budi Darmawan kepada Sekretaris BPM Mimika Yani F. Efendi dan dilanjutkan kepada Kepala Sekolah SMK Yapis Timika, Sahaka Rumagia M.Si berupa piagam dan uang pembinaan Rp10 juta di Timika, Rabu.
SMK Yapis Timika terpilih sebagai juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Provinsi Papua tahun 2017 yang berhasil menggungguli SMA Negeri 3 Kabupaten Merauke yang berada di urutan II dan III yang menciptakan pembuatan VCO dengan asam dari buah jeruk dan pembuatan dodol pisang.
Lomba TTG digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Provinsi Papua dan tahun ini diikuti oleh 8 peserta yakni Kabupaten Mimika, Merauke, Nabire, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Sarmi, Jayapura dan Kota Jayapura.
Selain DPMK Provinsi Papua, dewan juri berasal dari dunia pendidikan yakni Universitas (Uncen), Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) serta SMK Negeri 3 Jayapura merupakan juri independen.
Prajanu Budi Darmawan dalam sambutannya mengatakan sejak Oktober hingga November 2017, tim juri independen telah melakukan penilaian di 8 kabupaten dan Kota Jayapura.
"Kami sudah kunjungi semua dan lakukan penilaian. Banyak hal yang mendasari penilaian kami sehingga juri memilih SMK Yapis dari Mimika sebagai juara 1 TTG 2017 Provinsi Papua," ujarnya.
Ia mengatakan penilaian dilakukan secara objektif dan pemenang dipilih karena mampu menampilkan kemutakhiran teknologi yang berdaya saing.
"Waktu kami diskusi tim, beberapa kabupaten ada kemiripan tapi ada beberapa aspek yang menjadi ukuran penentuan juara. Semua berdasarkan penilaian yang objektif, transparan dan independen," ungkapnya.
Menurut Prajanu, juara I dan II secara otomatis akan mewakili Provinsi Papua ke TTG nasional yang akan di selenggarakan pada 2018 di Bali.
"Kami tidak berjanji tapi mereka akan kita ikutkan pada TTG nasional di Bali. Kita mohon dukungan kabupaten juga.
Selamat kepada kalian yang telah berprestasi. Semoga ini menjadi awal dan motivasi untuk semakin berkembang ke depan," katanya.
Sekretaris BPM Mimika, Yani F. Efendi, MM mengatakan BPM Mimika baru melaksanakan TTG tingkat kabupaten tahun ini. Namun telah membuahkan hasil bagi Mimika. ia berharap agar kedepannya kegiatan serupa dapat digelar berkesinambungan sehingga menghasilkan teknologi kreatif, inovatif dan memiliki daya saing.
Sementara itu, Kepala SMK Yapis Timika, Sahaka Rumagia M.Si memberikan apresiasi kepada BPM Mimika atas dorongan yang diberikan.
Ia mengatakan, hadiah tersebut akan memacu sekolah untuk lebih memotivasi anak didiknya agar ke depan lebih berprestasi. (*)