Jayapura (Antara Papua) - Gudang 2 Conveyor 8 BC milik PT Freeport Indonesia di "Port Side" Amamapare, yang berjarak 30 kilometer dari kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, terbakar pada Kamis sekitar pukul 18.25 WIT.

"Memang betul terjadi kebakaran di `Port Side` (sisi pelabuhan) khususnya di salah satu gudang tempat pengeringan konsentrat akibat conveyor terbakar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal, ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura, Kamis malam.

Ia mengatakan api dapat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran (team ERD) yang ada di `Port Side` atau sisi pelabuhan khusus yang dimiliki Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Conveyor yang terbakar itu merupakan sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain.

Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.

Di perusahaan tambang PT Freeport Indonesia, conveyor digunakan sebagai alat untuk mengangkut konsentrat yang sudah dikeringkan terlebih dahulu ke kapal.

"Lokasi tersebut sudah diisolasi oleh tim safety DWP dan dan ERD," kata Kombes Kamal.

Ia pun mengakui penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, karena masih dalam penyelidikan.

Namun, diduga api berasal dari refrigerator yang berisi teflon atau senyawa polimer.

Sementara itu, juru bicara PT Freeport Indonesia Reza Pratama yang dihubungi melalui telepon selularnya untuk dimintai tanggapan tentang insiden kebakaran tersebut, tidak merespons.

Reza juga tidak merespons konfirmasi melalui pesan singkat (SMS) yang dikirim ke telepon genggamnya. (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024