Jayapura (Antara Papua) - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Papua mengklaim sudah ada dua dari puluhan titik pembangunan jalan transPapua yang sudah tersambung dan mulai digunakan masyarakat.

"Daerah Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ke Sinak, Kabupaten Puncak sudah tersambung, dari Enarotali, Kabupaten Paniai ke Timika, Kabupaten Mimika, sudah terbuka tapi kami masih harus menurunkan lagi permukaannya karena masih terlalu terjal," ujar Kepala BBPJN VIII Oesman Marbun, di Jayapura, Sabtu.

"Untuk Sinak-Mulia, jalan itu sudah digunakan masyarakat sehingga kini sudah fungsional," sambungnya.

Ia menekankan bahwa sesuai dengan tujuannya, pembangunan jalan transPapua untuk membuka keterisolasian daerah dan membuka konektifitas antarkabupaten, sudah mulai bisa terwujud hingga nantinya selesai dibangun pada 2019.

Oesman menyebut pembangunan jalan transPapua yang totalnya mencapai 3.259 kilometer, prosesnya terus berlanjut dan diyakini berjalan sesuai perencanaan.

"Progres tahun ini sudah 88 persen dari 113 kilometer yang harus dikerjakan, tahun depan akan kita kerjakan 187 kilometer lagi," ujarnya.

Menurut dia, meski pada pelaksanaannya banyak faktor yang menghambat, terutama masalah cuaca, komitmen pemerintah untuk membuka akses jalan di seluruh wilayah Papua tetap tinggi.

"Sisa pekerjaan setelah 2017 itu sekitar 353 kilometer lagi, dan pada umumnya ada di bagian tengah (pegunungan) Papua yang belum tembus. Akhir tahun ini pekerjaan jalan transPapua bisa mencapai 89 persen, jadi tinggal 11 persen lagi," ujar Osman. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024