Jayapura,(Antara Papua) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomy Mano meminta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dapat mendorong terciptanya media daring yang profesional karena kini pertumbuhannya sangat cepat dan tidak seluruhnya menjalankan etika jurnalistik.

"Perkembangan dunia jurnalistik sangat pesat, media daring berkembang luas tapi banyak yang tidak jelas. Saya Amsi bisa mendorong terciptanya media daring yang profesional," ujarnya di Jayapura, Senin.

Ia mengaparesiasi Amsi yang telah berinisiatif menggelar "Pelatihan Jurnalistik Media Online Anti Hoax" karena kini masyarakat sangat akrab dengan dunia digital sehingga dibutuhkan media yang bisa menyebarkan informasi sesuai dengan fakta.

Tomy Mano pun meminta agar ke depan media bisa lebih menggabarkan pemberitaan tentang Papua yang nyaman dan damai.

"Kita nanti menjadi tuan rumah PON 2020, dan kalau berita tentang Papua yang muncul terkait dengan kekerasan terus, nanti banyak kontingen yang tidak mau datang ke Papua," kata dia.

Sementara itu Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik Online Anti Hoax, Henry Telussa, menyebut kegiatan tersebut diikuti 60 peserta yang merupakan perwakilan dari wartawan media daring dan jurnalisme warga dari Papua dan Papua Barat.

Dalam pelatihan tersebut, AMSI mengundang sejumlah narasumber yang akan hadir memberikan materi, diantaranya Imam Wahyudi dari Dewan Pers yang akan menyajikan peraturan Dewan Pers untuk media online, serta media online anti hoax.

Kemudian CEO KabarMedan.com, Agoesz Perdana yang akan menyajikan manajemen digital dan memotivasi media online. Lalu Jupriadi Asmaradhana, Koordinator AMSI wilayah Indonesia Timur yang akan memberikan pengenalan terhadap organisasi AMSI yang baru dibentuk Agustus 2017. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024