Wamena (Antara Papua) - Kementerian Kesehatan telah menurunkan tim ke Kabupaten Jayawijaya, Papua untuk memantau kesiapan sejumlah puskesmas dalam proses akreditasi guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Asisten I Sekda Kabupaten Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan tim itu akan melakukan penilaian terhadap sejumlah puskemas yang diajukan pemerintah daerah setempat.

Jika sejumlah puskesmas tersebut memenuhi syarakat, ujarnya, selanjutnya mendapatkan akreditasi.

"Tahun ini ada dua puskesmas yang diusulkan, tahun depan ada tiga sampai lima puskesmas yang direkomendasi. Sementara pada tahun 2019 rencana kurang lebih lima puskesmas yang akan kembali kami usulkan," katanya.

Melalui akreditas, menurut dia, dapat terlihat bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan di puskesmas-puskemas tersebut sudah sesuai standar.

"Sesuai ketentuan permenkes, standarisasi kesehatan harus tercapai tahun 2019 sehingga Pemda Jayawijaya secara bertahap akan melakukan pengajuan akreditasi itu," katanya.

Ia menambahkan bahwa selain melakukan pembenahan terhadap fasilitas pelayanan di puskesmas, pemkab juga meningkatkan sumber daya tenaga kesehatan di daerah setempat.

"Ada 776 item penilaian akrediasi dan itu akan terus dibenahi baik dari sarpras, SDM dan lainnya yang ada pada dua puskesmas yang kami usulkan ini dan puskesmas lainnya," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr Willy Mambieuw mengatakan tim dari Kemenkes telah melakukan penilaian sejak 4 hingga 5 Desember di Puskesmas Wamena Kota, sedangkan pada 7 hingga 9 Desember akan melakukan hal serupa di Puskesmas Elekma.

Ia mengatakan setelah terakreditasi, dua puskesmas tersebut sudah bisa mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan, serta mendapat kebebasan untuk mengatur pelayanan sendiri.

"Artinya (kalau sudah terakreditasi, red.) puskesmas ini mendapat bantuan dana, bisa masuk dalam jaminan BPJS, yang arti luasnya dapat mengelola keuangannya sendiri karena sudah terakreditasi, dan sarpras puskesmasnya langsung bisa meminta pengadaan dari kementerian," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024