Merauke (Antara Papua) - Sebanyak 1.350 orang prajurit TNI AD atau tiga batalyon tempur itu ditugaskan mengamankan perbatasan RI-PNG di sektor selatan Pulau Papua.

Tiga Batalyon Infanteri (Yonif) yang ditugaskan di sektor selatan itu tiba di  Dermaga Yos Sudarso, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, pada Rabu (6/12).

Ketiga Yonif itu yakni Yonif 315/Garuda, Yonif Raider 323/Buaya Putih dan Yonif Raider 500/Sikatan. Masing-masing Yonif memiliki 450 orang personil.



Seribuan prajurit TNI AD itu diangkut menggunakan KRI teluk Bintuni Nomor lambung 520 yang dinahkodai Letkol Laut (P) Yusuf Yanto bersama 81 personil ABK, dan KRI Hading dengan Nomor lambung 538 yang dinahkodai Mayor Laut (P) Wendy Nizwar Rizaldi beserta 46 personil ABK.  

Kedatangan tiga batalyon itu disambut oleh Kasrem 174/Anim Ti Waninggap Kolonel Kav Ketut Adi S Putra bersama unsur Foruk Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), di Dermaga Yosudarso, Merauke.

Di hadapan seribuan prajurit TNI AD itu, Kolonel Kav Ketut Adi S Putra mengatakan wilayah perbatasan RI-PNG memiliki potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, mulai dari pelintas batas ilegal, penebangan kayu ilegal, pergeseran patok perbatasan, penyelundupan minuman beralkohol, narkoba, dan ancaman kelompok bersenjata.

"Kalian harus tetap waspada, melakukan patroli keamanan dan pemeriksaan patok perbatasan. Jaga stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan," ujarnya.

Selain itu, Kasrem berpesan kepada anggota satgas pengamanan perbatasan negara itu selalu menjaga kesehatan untuk menghindari penyakit Malaria.

"Kehadiran kalian harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat disekitar di mana nanti kalian bertugas. Jangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan hal-hal diluar prosedur," ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kasrem 174/ATW berharap tokoh msyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dapat menerima dan bekerja sama dengan baik dengan personil satgas yang baru.

Sedangkan Komandan Satgas Yonif Raider 323/Buaya Putih, Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina mengatakan tiga batalyon TNI itu akan bertugas di perbatasan RI-PNG selama sembilan bulan, menggantikan tugas Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Yonif 310/Kidang Kancana dan Yonif 405/Surya Kusuma yang masa tugasnya telah berakhir.



Selanjutnya prajurit dari tiga batalyon itu akan disebar ke sejumlah pos perbatasan RI-PNG.

Selain melaksanakan tugas utama menjaga keamanan perbatasan RI-PNG, seluruh prajurit juga ditekankan fokus kegiatan teritorial.

"Terlebih kami sudah ‘belanja masalah’, mengatahui dan mempelajari kondisi daerah, termasuk mengenal masyarakat dan mengetahui potensi SDA. Dengan bekal keterampilan prajurit kami yang mumpuni, nantinya dalam bertugas dapat melatih masyarakat memanfaatkan potensi kekayaan alamnya,” ujarnya.

Prajurit dari tiga batalyon itu juga diingatkan agar melaksanakan tugas secara optimal dan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran. (*/adv)

           

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024