Merauke (Antara Papua) - Sebanyak 46 orang Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) yang akan mengabdi di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, mengikuti pelatihan semi militer di Markas Kodim 1707/Merauke.

Pembukaan pelatihan militer itu digelar di Aula Anim Ha Makodim 1707/Merauke, yang dipimpin Kepala Staf Kodim 1707/Merauke Mayor Arm Boby.



Mayor Boby menyampaikan bahwa pelatihan "outbond" semi militer itu merupakan permintaan Ketua Gugus Tugas Papua UGM untuk melatih secara semi militer terhadap 46 orang guru penggerak daerah terpencil yang akan ditempatkan di wilayah Kabupaten Mappi.

"Materi yang akan diberikan nantinya berupa teori praktis dan praktek diantaranya tali temali, kompas siang dan malam, GPS, PBB/PPM, senam pagi/siang, senam senjata dan Han Mars serta Yel-Yel," ujarnya.

"Selain itu para guru tersebut juga diberikan pembekalan berupa wawasan kebangsaan dan pengetahuan adat, serta budaya masyarakat Papua," sambungnya.

Diharapkan, pelatihan semi militer dan peningkatan wawasan kebangsaan itu nantinya dapat menjadi bekal bagi mereka dalam menjalankan tugas.

"Juga diharapkan para tenaga pengajar tersebut juga memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik serta kedisiplinan yang tinggi," ujar Mayor Boby. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024