Jayapura (Antara Papua) - Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP) memperkirakan pendapatan daerah di Provinsi Papua Tahun Anggaran 2018 mengalami kenaikan dibandingkan pada 2017.

Ketua DPRP Yunus Wonda di Jayapura, mengatakan untuk 2018 pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp14,142 triliun, sedangkan pada 2017 hanya sebesar Rp14,116 triliun.

"Sedangkan untuk belanja daerah TA 2018 justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari Rp15,654 triliun menjadi Rp14,385 triliun," katanya.

Menurut Yunus Wonda, dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 Provinsi Papua, pembiayaan daerah diperkirakan sebesar Rp293 miliar lebih yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan anggaran tahun sebelumnya dengan peruntukan penyertaan modal pemerintah daerah sebesar Rp50 miliar lebih.

Senada dengan Yunus Wonda, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan penyusunan RAPBD 2018 telah melalui proses dan mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan.

"Pemprov Papua melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam penyusunan RAPBD 2018 secara sistematis dan terstruktur yang didasari dengan perencanaan yang matang disertai dengan berbagai asumsi-asumsi," katanya.

Lukas menjelaskan baik internal dan eksternal sehingga seluruh isi RAPBD 2018 dapat dipastikan rasional, terukur, berdasarkan target penerimaan yang riil dan belanja yang proporsional.

Dia menambahkan postur RAPBD 2018 ini telah memastikan terlaksananya pelayanan pemerintahan dan pembangunan dengan optimal dan berkualitas, khususnya urusan wajib layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, konektivitas antar wilayah dan pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024