Timika (Antaranews Papua) - Pemerintah menambah rute penerbangan perintis penumpang maupun kargo dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, ke berbagai kabupaten tetangga, yang didukung dana subsisi di tahun anggaran 2018.
Kepala UPTD Bandara Mozes Kilangin Timika Soeekarjo di Timika, Sabtu, subsidi yang diberikan pemerintah pusat bukan hanya untuk angkutan perintis dan kargo namun juga untuk subsidi konektifitas tol laut dan jembatan udara.
"Kalau untuk subsidi perintis penumpang menjadi 26 rute, untuk subsidi perintis kargo menjadi 13 dan subsidi konektifitas tol laut dan jembatan udara menjadi dua rute," kata Soekarjo.
Ia menjelaskan bahwa untuk subsidi jembatan udara yang pada 2017 hanya satu rute yaitu dari Timika ke Wamena kabupaten Jayawijaya akan ditambah menjadi rute Timika ke Dekai Kabupaten Yahukimo.
Sedangkan keterlambatan realisasi subsidi penerbangan kargo dalam rangka jembatan udara dari Timika terkendala keputusan Presiden terkait rute dan hal-hal lain yang berkaitan dengan program tol udara.
Selain itu, kesiapan para bupati sebagai penyedia barang yang diangkut dari Timika juga menjadi kendala lain, mengingat hal yang berkaitan dengan penyediaan barang adalah tanggung jawab pemkab setempat.
Selain penambahan rute penerbangan yang disubsidi oleh pemerintah pusat, Pemkab Mimika juga mendapat alokasi dana transfer daerah tahun anggaran 2018 untuk penyelesaian pembangunan terminal Bandara Mozes Kilangin.
"Secara detail kami belum tahu anggaran yang akan ditransfer berapa dari pusat untuk subsidi dan penyelesaian terminal. Namun yang kami pastikan 2018 nanti terminal baru bandara Mozes Kilangin rampung dikerjakan," kata Soekarjo. (*)
Kepala UPTD Bandara Mozes Kilangin Timika Soeekarjo di Timika, Sabtu, subsidi yang diberikan pemerintah pusat bukan hanya untuk angkutan perintis dan kargo namun juga untuk subsidi konektifitas tol laut dan jembatan udara.
"Kalau untuk subsidi perintis penumpang menjadi 26 rute, untuk subsidi perintis kargo menjadi 13 dan subsidi konektifitas tol laut dan jembatan udara menjadi dua rute," kata Soekarjo.
Ia menjelaskan bahwa untuk subsidi jembatan udara yang pada 2017 hanya satu rute yaitu dari Timika ke Wamena kabupaten Jayawijaya akan ditambah menjadi rute Timika ke Dekai Kabupaten Yahukimo.
Sedangkan keterlambatan realisasi subsidi penerbangan kargo dalam rangka jembatan udara dari Timika terkendala keputusan Presiden terkait rute dan hal-hal lain yang berkaitan dengan program tol udara.
Selain itu, kesiapan para bupati sebagai penyedia barang yang diangkut dari Timika juga menjadi kendala lain, mengingat hal yang berkaitan dengan penyediaan barang adalah tanggung jawab pemkab setempat.
Selain penambahan rute penerbangan yang disubsidi oleh pemerintah pusat, Pemkab Mimika juga mendapat alokasi dana transfer daerah tahun anggaran 2018 untuk penyelesaian pembangunan terminal Bandara Mozes Kilangin.
"Secara detail kami belum tahu anggaran yang akan ditransfer berapa dari pusat untuk subsidi dan penyelesaian terminal. Namun yang kami pastikan 2018 nanti terminal baru bandara Mozes Kilangin rampung dikerjakan," kata Soekarjo. (*)