Timika (Antara Papua) - Pedagang pernak-pernik Natal di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengaku omset dari hasil penjualan setiap hari relatif menurun drastis pada 2017 dibandingkan periode yang sama di 2016.

Arman, salah seorang pedagang pernak-pernik Natal di pasar Lama Timika, Sabtu, mengaku tahun ini omset perharinya hanya mencapai Rp10- Rp15 juta saja.

Pada 2016, omset perharinya dari hasil jualan pernak-pernik Natal bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp50 juta.

Menurut dia, penurunan omset tersebut dipengaruhi oleh situasi ekonomi di Kabupaten Mimika akibat beberapa faktor seperti PHK ribuan karyawan PT Freeport Indonesia, privatisasi dan kontraktor pada pertengahan 2017.

"Kita biasanya sudah mulai menjual pernak-pernik pada awal November setiap tahunnya. Kalau 2016 kita melayani banyak pembeli dari pagi sampai malam. Kalau untuk sekarang memang kebanyakan pembeli itu pada malam hari saja, pagi dan siang agak sepi," ujarnya.

Untuk harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis barang mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp3 juta.

Sementara itu batang-barang yang paling diminati pembeli adalah hiasan-hiasan pada pohon Natal seperti bola, lampu dan lainnya.

Pria yang telah memulai bisnis jual pernak-pernik sejak 17 tahun lalu mengaku terbiasa dengan situasi tersebut dan selalu bersyukur karena setiap harinya masih ada pembeli yang berkunjung ke tokonya.

Sementara itu barang-barang yang dijual tersebut diimpor dari Cina.

Jika telah melewati perayaan Natal biasannya ia kembali menjual barang lain seperti helm, karpet dan berbagai barang kebutuhan lain.

Penururnan omset per hari penjual pernak-pernik Natal juga dirasakan pedagang lain.

Udin, pedagang yang menjajakan pernak-pernik Natal di dekat terminal taksi SP3, Timika juga mengatakan bahwa tahun ini ia hanya mampu mendapat Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari saja.

Dibandingkan pada 2016, Udin mengakui bahwa ia bisa mencapai omset perhari sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta hanya berjualan lampu hias dan pernak-pernik lain seperti gambar-gambar bertemakan Natal. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024