Wamena (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat tidak berlebihan, misalnya mabuk-mabukan dan kebut-kebutan di jalan raya dalam merayakan malam tahun baru.

"Pengamanan malam sambut tahun baru masih dalam rangkaian Operasi Lilin. Jadi kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pesta berlebihan yang membahayakan seperti mabuk-mabukan, kebut-kebutan," kata Kapolda di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.

Ia mengajak warga merayakan malam tahun baru dengan kegiatan positif, misalnya memanjatkan doa kepada Tuhan agar pada tahun 2018, Papua menjadi tanah damai, aman, makmur dan juga sejahtera bagi seluruh warga.

"Itu (memanjatkan doa) lebih baik daripada kita menghambur-hamburkan uang untuk membeli petasan, karena itu adalah sesuatu yang sama dengan percuma, sebab membakar petasan sama saja dengan membakar uang," katanya.

Menurut dia, polisi akan ditempatkan di kawasan-kawasan yang menjadi titik berkumpulnya masyarakat pada malam tahun baru nanti.

"Tentunya kami harus hadir untuk mengingatkan warga agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan bagi warga masyarakat lainnya, sehingga semuanya bisa melewati malam pergantian tahun dengan hikmat, aman, tentram dan penuh dengan suka cita serta kedamaian," katanya.

Kapolda mengajak para polisi yang ada di Papua untuk terus mengedepankan upaya preventif pada saat berhadapan dengan warga yang hendak merayakan malam tahun baru.

Ia juga mengatakan, perayaan Natal 25 Desember 2017 di seluruh Papua berlangsung lancar dan kondusif.

"Kami lihat berlangsung dengan aman dan baik. Tidak ada hal-hal yang menonjol," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024