Timika (Antaranews Papua) - Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Mimika, Papua Yosefina Sampelino mengatakan sejak 1 Januari 2018 para peternak telur ayam ras di wilayah ini mulai memasok telur ke dua kabupaten tetangga.

"Untuk pekan ini pengiriman telur ke kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Asmat dan Yahukimo mencapai 3,4 ton," kata Yosefina, di Timika, Jumat.

Langkah Disnak untuk mencari pasaran telur ke kabupaten tetangga di wilayah itu merupakan upaya pemkab setempat untuk mencegah penumpukan telur ayam hasil peternakan para peternak Mimika yang telah melampaui jumlah rata-rata konsumsi telur warga Mimika dalam sehari.

"Pada 2017 produksi telur di Mimika sudah mencapai 8,4 ton per hari sedangkan konsumsi masyarakat Mimika mencapai 8,2 ton per hari," katanya lagi.

Ia juga mengakui pada pertengahan 2017 lalu, konsumsi telur masyarakat Mimika mengalami penurunan dikarenakan daya beli telur menurun termasuk permintaan telur ayam ras oleh PT Pangan Sari Utama untuk kepentingan konsumsi karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana maupun di area Tembagapura.

"Selama ini PT Pangan Sari Utama ambil telur dari peternak kita sebanyak 0,7 ton per harinya. Namun menurun hampir 50 persen karena adanya pengurangan karyawan yang terjadi pada pertengahan 2017 oleh Freeport dan kontraktor lainnya," ujarnya lagi.

Hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi para peternak telur ayam ras di wilayah itu yang berujung pada kerusakan telur yang hanya menumpuk.

"Ini langkah penting untuk menyelamatkan peternak kita yang sebenarnya saat ini sedang bersemangat untuk mengembangkan peternakan, baik yang dibina oleh Dinas Peternakan sendiri maupun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro," ujar Yosefina.

Ia berharap agar pada 2018 perekonomian Mimika semakin membaik, sehingga dapat mempengaruhi daya beli telur ayam ras dan konsumsi telur ayam masyarakat Mimika per harinya. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024