Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen Bank Panin Cabang Jayapura mengungkapkan pada 2018 pihaknya akan lebih fokus pada penyaluran kredit (pembiayaan) pada sektor perumahan yang diyakini memiliki potensi lebih baik dibanding dengan rumah toko (ruko).

"2018 kita tetap optimis walau ini adalah tahun politik karena usaha tetap harus jalan. Saya lihat pembangunan perumahan sudah mulai bergeliat lagi," ujar Kepala Bank Panin Cabang Jayapura, Puguh Santoso, di Jayapura, Rabu.

Ia menyebut semakin baiknya perekonomian masyarakat, di tambah dengan masih banyaknya keluarga yang belum memiliki rumah pribadi membuat sektor tersebut cenderung memiliki resiko lebih aman.

"Kalau untuk di Jayapura perumahan harganya di bawah Rp600 juta cepat laku, banyak peminat," kata dia.

Menurut dia, meski pembangunan Ruko di Jayapura masih tetap terjadi, namun karena faktor lahan yang semakin terbatas membuat sektor tersebut cendrung menurun.

"Untuk ruko tetap ada tapi tidak sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena lahan juga sudah semakin sedikit. Kita prediksi ke perumahan," ujarnya lagi.

Puguh melihat pembangunan Jembatan Holtekam yang kini masih berlangsung, akan membuat para investor, khususnya pengembang, akan berusaha membuat perumahan di Distrik Muara Tami yang memang memiliki ketersediaan lahan yang masih sangat luas.

"Mulai tahun ini sampai tahun depan kelihatan arah pembangunannya sudah ke arah Koya (Muara Tami, Kota Jayapura). Setelah Jembatan Holtekam jadi pasti arah pembangunan perumahan ke sana," katanya. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024