Jayapura (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpaksa menerima dukungan ganda dari partai politik pengusung bakal pasangan calon pada pilkada serentak 2018 di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, karena tekanan massa.

"Itu mereka terpaksa menerima, karena tekanan massa dari pasangan calon dan itu hampir semua calon," kata Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy di Jayapura, Sabtu, setelah memanggil komisioner KPU Paniai dan melakukan supervisi terhadap berkas dari enam bakal pasangan calon yang sarat dukungan ganda dari partai politik.

"Paniai itu kebetulan KPU-nya menerima semua berkas, karena para bakal calonnya melakukan penekanan yang luar biasa saat mendaftar, sehingga mereka terpaksa menerima. Tapi kami sudah panggil para komisionernya dan periksa atau supervisi berkasnya dan hasilnya sudah kami kembalikan ke mereka," kata Adam.

Ia mengatakan pada Jumat (12/1), komisioner KPU Kabupaten Paniai hadir di kantor KPU Provinsi Papua guna menjelaskan permasalahan terkait dukungan ganda itu.

"Kewenangan ada pada mereka (KPU Paniai), dan mereka akan sampaikan kepada publik, bagaimana hasilnya, siapa yang lolos dan tidak lolos," katanya.

Secara terpisah, Ketua KPU Paniai Yulius Gobai mengatakan setelah mendapat supervisi dari KPU Papua, pihakanya segera membuat berita acara terkait pasangan mana yang lolos dan tidak lolos menjadi peserta pilkada serentak di daerah itu.

"Kami buat berita acara dulu, baru bisa disampaikan ke publik," katanya.

Partai politik (parpol) di Kabupaten Paniai, Papua, mendukung lebih dari satu pasangan calon saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, guna mengikuti pilkada serentak 2018.

Keenam bakal pasangan calon itu adalah Meki Nawipa-Oktopianus Gobai yang diusung partai PKB dan Nasdem, Esebius Gobai-Fransiskus Zonggonau yang diusung oleh partai PAN, Martinus Nawipa-Semuel Bunai yang didukung oleh PPP, PBB dan Golkar.

Sedangkan kandidat petahan Hengki Kayame (Bupati Paniai periode 2013-2018) berpasangan dengan Yeheiskiel Tenouye yang didukung tujuh partai politik, yaitu PPP, PAN, PKPI, PBB, Demokrat, Gerindra, dan Golkar.

Selanjutnya, pasangan Yohanes Douw-Melkias Muyapa yang diusung partai Golkar, Gerindra dan PBB. Pasangan Yulius Kayame-Mathinus Keiya yang didukung oleh lima partai politik, yakni PKB, PBB, Golkar, Demokrat dan PKPI.

"Sedangkan tiga pasangan dari calon independen adalah Naftali Yogi-Marthen Mote, Yehuda Gobai-Yan Tebai dan Yunus Gobai-Markus Boma. Ketiga pasangan ini harus mengumpulkan 9.064 suara. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024