Jayapura (Antaranews Papua) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Adam Arisoy mengatakan bakal calon gubernur (bacagub) Lukas Enembe belum menjalani tes psikologi karena masih berada di Jakarta untuk suatu pertemuan.

"Jadi, Pak Lukas Enembe sudah mohon izin, sampaikan bahwa tes psikologi belum bisa dilaksanakan karena masih di Jakarta," kata Adam Arisoy.

Lukas Enembe merupakan Gubernur Provinsi Papua periode 2013-2018 yang berpasangan dengan Klemen Tinal, yang juga merupakan wakilnya pada periode yang sama.

Lukas dan Klemen (LukMen) diusung oleh oleh sembilan partai politik yakni PKPI, Golkar, PKS, Nasdem, Hanura, PPP, PKPI, dan PKB serta Partai Demokrat maju sebagai peserta pilkada serentak 2018.

"Nanti, setelah pulang dari Jakarta baru Pak Lukas Enembe lanjutkan tes psikologi di RSUD Jayapura, kemungkin Senin pekan depan," katanya.

Sebelumnya, kata dia, LukMen sudah mengikuti tes urine atau narkoba di BNN Provinsi Papua, dan mengikuti tes kesehatan di RSUD Dok II Jayapura.

"Kalau Pak Klemen Tinal, sudah selesai tes psikologi. Tapi ini bukan persoalan, karena serangkaian tes kesehatan dan psikologi masih berlangsung, masih ada kabupaten lainnya yang belum tes, seperti Paniai dan Jayawijaya," katanya.

Untuk Kabupaten Paniai, kata Adam, memiliki enam pasangan calon yang diusung oleh partai, namun sarat dukungan ganda sehingga dilakukan supervisi untuk pengecekan ulang.

Sedangkan Kabupaten Jayawijaya, KPU setempat hanya meloloskan satu pasangan bakal calon bupati dan masih terjadi persoalan karena ada aksi demo oleh simpatisan dan pendukung dari pasangan calon yang tidak lolos.

"Persoalan ini yang masih harus diselesaikan, kami anjurkan untuk diadukan ke Panwaslu setempat jika ada pasangan yang merasa dirugikan, sehingga bisa dicari jalan keluarnya," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024