Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Sektor Abepura, Polres Jayapura Kota, menduga AW (63), yang ditemukan dengan posisi kedua tangan dan kaki kanannya terikat serta dalam keadaan telungkup di atas kasur, dan kepala terlilit kain merupakan korban pembunuhan.

AW ditemukan tewas di dalam rumahnya di Vuria, Jalur I nomor 3, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIT.

"Kematian AW diduga akibat pembunuhan karena di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan atau jeratan sehingga dugaan sementara motifnya perampokan," kata Kapolsek Abepura, Polres Jayapura Kota, AKP James Tegai di Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Berdasarkan keterangan saksi AS (40), pada pagi hari saat hendak ke pasar melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka sedikit, begitupun dengan pintu pagar.

"Saat AS kembali dari pasar kemudian memasak di dapur sempat bertanya kepada anaknya apakah korban sudah keluar rumah atau belum dan dijawab anaknya bahwa korban belum keluar," katanya.

Kemudian sekitar pukul 10.30 WIT, lanjut James, AS bersama suaminya JH (43) mengecek ayam di kandang dan sempat mengintip melalui jendela belakang rumah korban.

"Ternyata, mereka melihat pintu dalam keadaan terbuka serta barang-barang berhamburan secara acak sehingga, JH bertanya kepada tetangga apakah korban sudah terlihat keluar rumah namun jawaban tetangga belum terlihat," katanya.

Karena curiga, lanjut James, JH melapor ke saksi L yang juga Ketua RW setempat untuk mengecek ke rumah korban, namun setelah dicek ternyata pintu rumah tidak terkunci dan agak terbuka.

"Lalu mereka memanggil-manggil korban namun tidak ada sahutan, sehingga dicek ke dalam rumah. Tapi korban terlihat dengan posisi terikat dan telungkup diatas kasur dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamarnya," katanya.

James menambahkan pada saat yang sama didapatkan keterangan dari anak kandung korban bahwa bahwa sepeda motor merek Honda Beat, satu unit telepon seluler dam sejumlah perhiasan emas yang sering dipakai tidak ada setelah kejadian tersebut.

"Kasus ini sedang diselidiki, semoga cepat terungkap," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024