Merauke (Antaranews Papua) - Ketua Persit KCK Cabang XVIII Kodim 1707/Merauke Ny Afriyanti Heri Krisdianto beserta anggotanya ikut membantu mengevakuasi pasien campak dan gizi buruk di pelabuhan "speedboat" Yos Sudarso di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Senin (22/1).
Ny Afriyanti mengatakan sebagai seorang istri prajurit, Persit juga berkewajiban membantu tugas para suami dimanapun bertugas, termasuk membantu mengevakuasi pasien campak dan gizi buruk yang datang dari berbagai kampung di wilayah Kabupaten Asmat.
Oleh karena itu, ia mengajak para anggota Persit di jajarannya untuk turut berperan aktif dalam membatu tugas pokok suami serta demi rasa kemanusiaan untuk membantu anak-anak penderita campak dan gizi buruk.
Afriani kemudian memimpin para istri tentara itu untuk membantu mengevakuasi pasien, dan dengan penuh kasih sayang pasien digendong dan dipeluk kemudian dibawa menuju RSUD Asmat dengan menggunakan sepeda motor.
Selain membantu evakuasi, pengurus Persit KCK Cabang XVIII Kodim 1707/Merauke juga ikut membantu dalam penyaluran logistik makanan dan obat-obatan ke wilayah yang membutuhkan.
"Semangat dan dukungan moril juga diberikan kepada para Babinsa yang bekerja di lapangan tanpa lelah bekerja siang malam membantu evakuasi pasien," ujar Afriyanti Heri. (*/adv)
Ny Afriyanti mengatakan sebagai seorang istri prajurit, Persit juga berkewajiban membantu tugas para suami dimanapun bertugas, termasuk membantu mengevakuasi pasien campak dan gizi buruk yang datang dari berbagai kampung di wilayah Kabupaten Asmat.
Oleh karena itu, ia mengajak para anggota Persit di jajarannya untuk turut berperan aktif dalam membatu tugas pokok suami serta demi rasa kemanusiaan untuk membantu anak-anak penderita campak dan gizi buruk.
Afriani kemudian memimpin para istri tentara itu untuk membantu mengevakuasi pasien, dan dengan penuh kasih sayang pasien digendong dan dipeluk kemudian dibawa menuju RSUD Asmat dengan menggunakan sepeda motor.
Selain membantu evakuasi, pengurus Persit KCK Cabang XVIII Kodim 1707/Merauke juga ikut membantu dalam penyaluran logistik makanan dan obat-obatan ke wilayah yang membutuhkan.
"Semangat dan dukungan moril juga diberikan kepada para Babinsa yang bekerja di lapangan tanpa lelah bekerja siang malam membantu evakuasi pasien," ujar Afriyanti Heri. (*/adv)