Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Daerah Bhayangkari Polda Papua menggelar bakti sosial kepada warga di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, Papua.
"Kegiatan tersebut dipimpin langsung Dir Polair Polda Papua Kombes Pol Yulius Bambang bersama istri dengan mengikutsertakan Karo Sarpras Kombes Pol Sus Edi Taviv, Kapolres Asmat dan beberapa pengurus Bhayangkari polda serta pengurus Bhayangkari cabang Asmat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin (22/1).
Pada kegiatan tersebut, Dir Polair bersama tim membawa bantuan berupa bahan pokok, di antaranya beras, ikan kaleng, mi instan, dan makanan tambahan bagi pasien campak maupun gizi buruk.
Dia mengharapkan bantuan itu dapat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak yang sedang sakit, serta dapat meringankan beban keluarga di daerah itu.
"Mudah mudahan bantuan atas dasar solidaritas menjadi hal yang meringankan masyarakat di Kabupaten Asmat, sebagai sesama masyarakat di Papua ini yang perlu kita galakkan solidaritas sosial kita tulus atas bantuan ini, mudah-mudahan gerakan solidaritas sosial menjadi semangat mewujudkan keadilan sosial di masyarakat Papua," katanya.
Pada momentum itu, kata Kamal, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Papua yang diwakili oleh Seksi Sosial Ny Matheus Fakiri menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh masyarakat setempat.
"Ibu Fakiri yang juga Ibu Dansat Brimob berharap bantuan dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Papua dapat bermanfaat dan dapat membantu masyarakat, khususnya para balita yang kekurangan asupan makanan dan kesehatan," katanya.
Selain memberikan bahan makanan, Yayasan Kemala Bhayangkari juga memberikan pakaian untuk balita dan memberikan pengobatan dengan memberikan vitamin bagi balita yang dilakukan oleh dr Hadiana yang merupakan istri dari Kapolres Asmat.
Pada kesempatan tersebut, para ibu Bhayangkari juga memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup yang sehat kepada masyarakat, khususnya bagi para ibu yang sedang merawat atau membesarkan anak-anak, supaya tidak terjangkit penyakit campak atau gizi buruk.
Secara terpisah, Kepala Distrik Pulau Tiga Otto menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan yang mendatangi Kampung Nakai dengan membawa bantuan bagi para balita yang mengalami kekurangan gizi.
"Di Kampung Nakai ada sebanyak 40 balita yang mengalami `sarampa` atau panas pada tubuh dan mengeluarkan bintik-bintik merah pada kulit. Bantuan yang diberikan di kampung ini, berupa bahan makanan yang terdiri dari beras, susu, gula, asupan makanan bagi balita," katanya.
Kegiatan baksos dan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan ke Kampung Bepak yang merupakan tempat persinggahan masyarakat jika melakukan mencari ikan dan "karaka".
Di tempat tersebut juga dilakukan pemberian bantuan bahan makanan, pakaian, obat-obatan, serta dilakukan pengobatan dan penyuluhan oleh pengurus Bhayangkari Polda Papua.
Di kampung itu terdapat satu orang tua yang menderita hernia. Tim berjanji menghubungi rumah sakit terdekat untuk mengevakuasi dan akan dilakukan pengobatan epada penderita itu.
Pemberian bantuan dan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan ke Kampung Surem. Di tempat yangg berpenduduk sekitar 30 kepala keluarga tersebut juga dilakukan kegiatan yang sama.
Ia menyebut tim disambut dengan gembira oleh masyarakat setempat. (*)
"Kegiatan tersebut dipimpin langsung Dir Polair Polda Papua Kombes Pol Yulius Bambang bersama istri dengan mengikutsertakan Karo Sarpras Kombes Pol Sus Edi Taviv, Kapolres Asmat dan beberapa pengurus Bhayangkari polda serta pengurus Bhayangkari cabang Asmat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin (22/1).
Pada kegiatan tersebut, Dir Polair bersama tim membawa bantuan berupa bahan pokok, di antaranya beras, ikan kaleng, mi instan, dan makanan tambahan bagi pasien campak maupun gizi buruk.
Dia mengharapkan bantuan itu dapat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak yang sedang sakit, serta dapat meringankan beban keluarga di daerah itu.
"Mudah mudahan bantuan atas dasar solidaritas menjadi hal yang meringankan masyarakat di Kabupaten Asmat, sebagai sesama masyarakat di Papua ini yang perlu kita galakkan solidaritas sosial kita tulus atas bantuan ini, mudah-mudahan gerakan solidaritas sosial menjadi semangat mewujudkan keadilan sosial di masyarakat Papua," katanya.
Pada momentum itu, kata Kamal, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Papua yang diwakili oleh Seksi Sosial Ny Matheus Fakiri menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh masyarakat setempat.
"Ibu Fakiri yang juga Ibu Dansat Brimob berharap bantuan dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Papua dapat bermanfaat dan dapat membantu masyarakat, khususnya para balita yang kekurangan asupan makanan dan kesehatan," katanya.
Selain memberikan bahan makanan, Yayasan Kemala Bhayangkari juga memberikan pakaian untuk balita dan memberikan pengobatan dengan memberikan vitamin bagi balita yang dilakukan oleh dr Hadiana yang merupakan istri dari Kapolres Asmat.
Pada kesempatan tersebut, para ibu Bhayangkari juga memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup yang sehat kepada masyarakat, khususnya bagi para ibu yang sedang merawat atau membesarkan anak-anak, supaya tidak terjangkit penyakit campak atau gizi buruk.
Secara terpisah, Kepala Distrik Pulau Tiga Otto menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan yang mendatangi Kampung Nakai dengan membawa bantuan bagi para balita yang mengalami kekurangan gizi.
"Di Kampung Nakai ada sebanyak 40 balita yang mengalami `sarampa` atau panas pada tubuh dan mengeluarkan bintik-bintik merah pada kulit. Bantuan yang diberikan di kampung ini, berupa bahan makanan yang terdiri dari beras, susu, gula, asupan makanan bagi balita," katanya.
Kegiatan baksos dan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan ke Kampung Bepak yang merupakan tempat persinggahan masyarakat jika melakukan mencari ikan dan "karaka".
Di tempat tersebut juga dilakukan pemberian bantuan bahan makanan, pakaian, obat-obatan, serta dilakukan pengobatan dan penyuluhan oleh pengurus Bhayangkari Polda Papua.
Di kampung itu terdapat satu orang tua yang menderita hernia. Tim berjanji menghubungi rumah sakit terdekat untuk mengevakuasi dan akan dilakukan pengobatan epada penderita itu.
Pemberian bantuan dan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan ke Kampung Surem. Di tempat yangg berpenduduk sekitar 30 kepala keluarga tersebut juga dilakukan kegiatan yang sama.
Ia menyebut tim disambut dengan gembira oleh masyarakat setempat. (*)