Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan volume muat barang selama 2017 di dua pelabuhan yang ada di Papua yakni Jayapura dan Merauke, meningkat drastis karena ada pertumbuhan hingga 70,02 persen.

"Pada 2016 volume muat barang dari Pelabuhan Jayapura dan Merauke mencapai 131.270 ton, sementara pada 2017 jumlahnya meningkat drastis menjadi 223.189 ton," ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary, di Jayapura, Kamis.

Ia merincikan volume muat barang di Pelabuhan jayapura pada periode tersebut mencapai 192.646 ton, atau meningkat hingga 103,46 persen dibanding 2016 yang hanya sebesar 94.683 ton.

Sementara di Pelabuhan Merauke jumlahnya hanya 30.543 ton atau turun 16,52 persen dibanding 2016 yang angkanya mencapai 36.587 ton.

Simon menambahkan, untuk volume bongkar barang di Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke pada periode Januari-Desember 2017 mencapai 1.151.425 ton atau menurun 2,22 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 1.177.548 ton.

Ia menjelaskan penurunan tersebut lebih dipicu karena volume bongkar barang di Pelabuhan Merauke selama 2017 turun 26,43 persen dibanding 2016, atau dari 407.053 ton menjadi 299.4790 ton.

"Untuk volume bongkar barang di Pelabuhan Jayapura mengalami peningkatan 10,57 persen, atau dari 770.495 ton pada 2016, menjadi 851.946 ton pada 2017," katanya.

Sebagai informasi, peningkatan volume muat barang, terutama dari Pelabuhan Jayapyura dikarenakan kegiatan ekspor kayu olahan yang mulai berjalan secara rutin setiap bulan. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024