Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko menyelenggarakan Joint Ministerial Commission (JMC) ke-4 untuk pertama kalinya di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Rabu.
Menurut Retno, pertemuan JMC menjadi sejarah baru bagi hubungan Republik Indonesia dengan Papua Nugini, karena dilangsungkan di Jayapura menghubungkan langsung wilayah darat kedua negara.
“Kita berbagi perbatasan darat yang luas tidak jauh dari sini, lebih dari seratus kilometer. Kita juga berbagi ikatan budaya yang kuat dan memiliki komitmen untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah satu sama lain,” kata Menlu Retno dalam keterangan,Rabu.
Retno menegaskan RI-PNG berkomitmen menjalin hubungan saling menguntungkan dan membawa kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, termasuk penduduk yang tinggal daerah perbatasan.
Kedua menlu bahas beberapa isu jadi perhatian bersama, terutama terkait politik-keamanan, ekonomi, dan pendidikan.
Di bidang keamanan, kata Retno, Indonesia menyambut selesainya ratifikasi perjanjian baru kerja sama pertahanan RI-PNG perkuat keamanan di tengah dinamika geopolitik di kawasan.
“Di bidang kerja sama perbatasan, kami sepakat dorong kerja sama lebih lanjut agar konektivitas di perbatasan makin luas," katanya.
Indonesia menyambut diplomat-diplomat PNG dan Pasifik lainnya ikuti pelatihan diplomasi tingkat menengah pada Juni 2024.
Indonesia menyambut baik pertumbuhan volume perdagangan bilateral capai 247,6 juta dolar AS (hampir Rp4 triliun) tahun lalu.
"RI komitmen studi kelayakan mengenai Perjanjian Perdagangan Preferensial atau PTA antarnegara,"katanya.
Menlu kedua negara sambut instalasi awal infrastruktur jaringan listrik PT PLN di Wutung dan komitmen RI kerja sama pembangunan negara Pasifik, termasuk PNG.
Tahun 2024 RI siapkan empat proyek rumah sakit modernisasi RS Port Moresby dan revitalisasi infrastruktur publik Vanimo termasuk SD Wutung perbatasan Skouw-Wutung.
“Mendukung proyek dan kerja sama masa depan, saya telah tanda tangani dua perjanjian: satu tentang Perjanjian tentang Pengembangan Kerja Sama Teknis serta Perjanjian Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Diplomat Karir Madya negara Pasifik,” kata Retno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu RI-Papua Nugini adakan pertemuan di Jayapura