Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari penerimaan pajak dan retribusi.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya berupaya agar pendapatan daerah bisa menembus angka Rp1 triliun.

"Pendapatan Asli Daerah Provinsi Papua sebelumnya hanya diangka Rp500 miliar, tetapi sejak kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, PAD sudah tembus Rp1 triliun," katanya.

Menurut Elia, pihaknya dapat menembus angka delapan persen dari total APBD Papua dan hal itu dianggap sebagai keberhasilan luar biasa, yang menggambarkan kemajuan dalam pengelolaan semua potensi pendapatan asli daerah.

"Ada beberapa penerimaan jenis pajak yang over target pada 2017, seperti pajak kendaraan bermotor, bahan bakar dan pajak rokok bagi hasil dari pemerintah pusat," ujarnya.

Pihaknya pun harus mengakui ada jenis pajak yang tidak mencapai target, tapi tetap memberikan apresiasi bagi wajib pajak kendaraan bermotor, karena memiliki kesadaran yang tinggi, sehingga pendapatan cukup berhasil meningkat.

Senada dengan Elia Loupatty, Kepala Bapenda Provinsi Papua Gerson Jitmau mengatakan penerimaan pajak dan retribusi pada 2017 di 26 OPD, terdapat enam instansi yang tidak mencapai target.

"Target pada 2017 Rp86 miliar bagi 26 OPD, tapi ada yang tidak berhasil mengelola potensi PAD yang ada sehingga tahun ini akan fokus dalam pengelolaan aset-aset milik pemerintah seperti GOR Cenderawasih, Stadion Mandala Jayapura maupun aula milik instansi di lingkungan Pemprov Papua," katanya. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024