Timika (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibms) selama pelaksanaan Pilkada 2018.
Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang di Timika, Rabu mengatakan bahwa banyak orang selalu menyerukan "Mimika adalah rumah kita" namun terkadang tidak seirama dengan kenyataan di lapangan.
"Hampir semua orang bilang Mimika rumah kita tetapi tidak seperti itu dalam kelakuan," kata Yohanis.
Untuk itu, terkait tahapan pilkada yang sedang berlangsung, terutama menjelang penetapan pasangan calon peserta pilkada yang diagendakan KPU setempat pada Kamis (15/2), Yohanis mengajak semua warganya untuk dapat menjadi penyejuk di dalam lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.
"Kita jangan jadi tukang kompor. Manusia tentu punya kekurangan dan keterbatasan jadi mari kita jaga Mimika yang adalah rumah kita ini dengan baik," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dan tidak mudah terhasut dengan pesan elektronik (SMS) yang memprovokasi warga.
Untuk itu semua warga harus bijak menggunakan alat komunikasi moderen saat ini secara positif.
"Coba dibayangkan Mimika damai maka semua aktifitas kita berjalan aman. Kalau tidak damai maka aktifitas kita pasti tidak berjalan lancar," kata Yohanis. (*)
Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang di Timika, Rabu mengatakan bahwa banyak orang selalu menyerukan "Mimika adalah rumah kita" namun terkadang tidak seirama dengan kenyataan di lapangan.
"Hampir semua orang bilang Mimika rumah kita tetapi tidak seperti itu dalam kelakuan," kata Yohanis.
Untuk itu, terkait tahapan pilkada yang sedang berlangsung, terutama menjelang penetapan pasangan calon peserta pilkada yang diagendakan KPU setempat pada Kamis (15/2), Yohanis mengajak semua warganya untuk dapat menjadi penyejuk di dalam lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.
"Kita jangan jadi tukang kompor. Manusia tentu punya kekurangan dan keterbatasan jadi mari kita jaga Mimika yang adalah rumah kita ini dengan baik," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dan tidak mudah terhasut dengan pesan elektronik (SMS) yang memprovokasi warga.
Untuk itu semua warga harus bijak menggunakan alat komunikasi moderen saat ini secara positif.
"Coba dibayangkan Mimika damai maka semua aktifitas kita berjalan aman. Kalau tidak damai maka aktifitas kita pasti tidak berjalan lancar," kata Yohanis. (*)