Jayapura (Antaranews Papua) - Penjabat Sementara Bupati Jayawijaya Doren Wakerkwa menyerukan pilkada damai agar pesta demokrasi itu berlangsung aman, terkendali dan sukses sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah penyelenggara pesta demokrasi lainnya di Papua.
"Kami mengharapkan ke depan tidak ada masalah-masalah yang muncul di daerah karena yang mau maju dan melaksanakan pilkada adalah anak-anak negeri, di mana seluruh rakyat akan mendukung sehingga siapapun yang terpilih adalah suara rakyat dan harus menghargai itu," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Doren, sebagai penjabat sementara bupati, tugas utamanya adalah memfasilitasi pelaksanaan pilkada di daerah dan mengendalikan pemerintahan setempat.
"Sehingga langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan semua pihak, yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemangku kepentingan, tokoh-tokoh seperti agama, adat, masyarakat, pemuda, perempuan dan lainnya," ujarnya.
Koordinasi itu, kata dia, perlu dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada yang profesional, independen dan dapat dipertanggungjawabkan di Kabupaten Jayawijaya.
"Oleh sebab itu, kami juga mengharapkan pemangku kepentingan, para pejabat hingga TNI/Polri dan tokoh-tokoh untuk bersama-sama kompak menciptakan pilkada 2018 yang lancar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk selalu mengutamakan sikap netral dalam pelaksanaan pemilihan bupati maupun gubernur.
Sekadar diketahui, dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Cenderawasih, tercatat tujuh kabupaten yakni Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Puncak, Paniai, Mimika, Biak Numfor dan Deiyai yang akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati sedangkan Provinsi Papua akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. (*)
"Kami mengharapkan ke depan tidak ada masalah-masalah yang muncul di daerah karena yang mau maju dan melaksanakan pilkada adalah anak-anak negeri, di mana seluruh rakyat akan mendukung sehingga siapapun yang terpilih adalah suara rakyat dan harus menghargai itu," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Doren, sebagai penjabat sementara bupati, tugas utamanya adalah memfasilitasi pelaksanaan pilkada di daerah dan mengendalikan pemerintahan setempat.
"Sehingga langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan semua pihak, yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemangku kepentingan, tokoh-tokoh seperti agama, adat, masyarakat, pemuda, perempuan dan lainnya," ujarnya.
Koordinasi itu, kata dia, perlu dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada yang profesional, independen dan dapat dipertanggungjawabkan di Kabupaten Jayawijaya.
"Oleh sebab itu, kami juga mengharapkan pemangku kepentingan, para pejabat hingga TNI/Polri dan tokoh-tokoh untuk bersama-sama kompak menciptakan pilkada 2018 yang lancar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk selalu mengutamakan sikap netral dalam pelaksanaan pemilihan bupati maupun gubernur.
Sekadar diketahui, dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Cenderawasih, tercatat tujuh kabupaten yakni Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Puncak, Paniai, Mimika, Biak Numfor dan Deiyai yang akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati sedangkan Provinsi Papua akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. (*)